Sofifi
Serasikan Pembangunan Ekonomi dengan Konservasi Biodev untuk Maluku Utara
Karena itu Burung Indonesia mengajak serasikan pembangunan ekonomi dengan konservasi biodev untuk Maluku Utara yang lebih baik lagi.
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI- Selain kekayaan alam sektor tambang yang melimpah, Maluku Utara juga memiliki kekayaan keanegaragaman hayati yang sangat potensial mendongkrak sektor pariwisata.
Karena itu Burung Indonesia mengajak serasikan pembangunan ekonomi dengan konservasi biodev untuk Maluku Utara yang lebih baik lagi.
Direktur Eksekutif Burung Indonesia, Dian Agusta, dalam acara Lokakarya Tata Kelola dan Implementasi Pengelolaan SDA dì Emerald Hotel Ternate, Jumat (6/10/2023) mengatakan, Burung Indonesia merupakan organisasi yang didirikan tahun 2002 dan telah berperan aktif dalam aksi pelestarian keanekaragaman hayati di tingkat nasional dan lokal.
Di Maluku Utara kata Dian, Burung Indonesia mendukung kerja-kerja kolaborasi dalam mengatasi perdagangan dan perburuan burung paruh bengkok, penguatan kapasitas dan konservasi berbasis masyarakat serta membangun kesadaran publik.
Selain itu menurutnya, ada 3 pilar konservasi yang harus berjalan harmonis yaitu pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatan berkelanjutan.
Konservasi tidak boleh berbentur dengan pembangunan,tapi mesti menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan.
“Sesuai Inpres nomor 1 tahun 2023 tentang Pengarusutamaan pelestarian keanekaragaman hayati dalam pembangunan, Pemerintah Indonesia telah memberikan arahan kepada Kementrian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Kabupaten/kota untuk berkoordinasi dan mensinergikan aturan, program, serta penganggaran pembangunan dalam rangka pengarusutamaan pelestarian keanekaragaman hayati,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Ternate Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H
Sementara itu, Staf ahli Bidang Keuangan, Ekonomi dan Pembangunan, Mulyadi Wowor, yang membuka acara tersebut menyampaikan bahwa, dalam upaya menjaga keberlangsungan hidup burung endemik di Indonesia, pemerintah mengikuti dengan seksama bagaimana Perhimpunan Burung Liar Indonesia melakukan penguatan di setiap bagian dalam kelembagaan agar pengawasan burung di Indonesia terus terlaksana.
Ia mengatakan, lokakarya ini merupakan implementasi dari program kerja Burung Indonesia untuk memperoleh masukan melalui penguatan SDM dalam menjaga SDA yang tersedia.
"Hadirnya Narasumber yang berkompeten ini, saya yakin akan mampu memberikan solusi konstruktif dalam menjaga ekosistem burung khususnya di Maluku Utara," jelas Staf Ahli membacakan sambutan Gubernur.
Turut hadir dalam acara itu, Koordinator BI Kepulauan Maluku Benny Aladin,Forest dan Clima je Specialist BI Prof.Dr. Silfi Iriyani, Dosen Universitas Halmahera Jacob Kailola, Dosen Unkhair M.H. Marasabesy, UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Para peserta provinsi/kabupaten/kota Tikep, Halmahera Utara dan Halmahera Tengah serta stakeholder terkait. (*)
DPRD Maluku Utara Tinjau Pagar SMK N 2 Tidore yang Ambruk: Segera Usulkan Perbaikan |
![]() |
---|
Pj Gubernur Maluku Utara Minta Seluruh OPD Siap Hadapi Transisi Pemerintahan |
![]() |
---|
Kondisi Panti Asuhan PSAA Budi Sentosa di Ternate Memprihatinkan, Zen Kasim : Akan Direnovasi |
![]() |
---|
BPKAD Warning 7 OPD di Pemprov Maluku Utara yang Belum Serahkan Laporan Keuangan |
![]() |
---|
Akademisi Maluku Utara Dorong Seleksi Terbuka dalam Pembentukan Kabinet Sherly Laos - Sarbin Sehe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.