Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

BKKBN Malut

Sambut Hari Nusantara, BKKBN Maluku Utara Gelar Sejumlah Kegiatan di Tidore

Kegiatan tersebut berupa pemeriksaan laboratorium faktor-faktor resiko stunting dalam rangka menyambut Hari Nusantara dan hari kesehatan Nasional.

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Dr. dr. Nursin Abd Kadir, M.Kes, Sp.PK (K) staf pengajar di Departemen llmu Patologi Klinik FK Universitas Hasanuddin Makassar sekaligus Ketua DW Persatuan Perw BKKBN Maluku Utara, didampingi Kepala BKKBN Nuryamin dan Kepala Poltekkes Ternate. 

TRIBUNTERNATE.COM- Dr. dr. Nursin Abd Kadir, M.Kes, Sp.PK (K) staf pengajar di Departemen llmu Patologi Klinik FK Universitas Hasanuddin Makassar sekaligus Ketua DW Persatuan Perw BKKBN Maluku Utara melakukan sejumlah kegiatan di Kota Tidore Kepulauan.

Kegiatan tersebut berupa pemeriksaan laboratorium faktor-faktor resiko stunting dalam rangka menyambut Hari Nusantara dan hari kesehatan Nasional.

Kepada Tribunternate.com, Nursin mengaku, pihaknya melakukan kegiatan dengan sejumlah Puskesmas di Kota Tidore kemarin, dikarenakan Tidore sebentar nanti akan dilakukan hari Nusantara Nasional pada 13 Desember 2023 nanti.

" Jadi kita mengambil titik awal sebelum kegiatan berlangsung, dengan harapan jika pihaknya mendapatkan temuan lapangan maka akan ada informasi terbaru sebelum dan sesudah," ucap dia, Senin (13/11/2023).

Menurutnya, pihaknya akan menjelaskan sejumlah temuan dibeberapa pasangan subur dari hasil kegiatan ini selama dua hari di Tidore. Bahwa, dari 100 pasangan subur yang pihaknya periksa ditemukan positif zero Malaria.

"Jadi Maluku Utara itu betul yang sering dikatakan wilayah Zero kasus Malaria dan ini sangat alhamdulilah," ujarnya.

"Namun disatu sisi, hasil pemeriksaan urine nalisat untuk leposit di urine terdapat sebanyak 66 persen jika dirata-ratakan, ini juga termasuk dalam katagori gangguan ginjal dan gagal ginjal kronik," sambungnya.

Lanjutnya, bahkan publik harus mengetahui bahwa di Maluku Utara ini peringatan ke-dua nasional secara data Riskesdas untuk pasien pengidap ganggu gagal ginjal kronik dari usia 15 tahun ke atas.

"Kenapa banyak sekali kasus gagal ginjal di Maluku Utara khususnya di Tidore, ini karena soal air. Kenapa begitu karena hasil pemeriksaannya mengarah sampai ke situ, karena ini soal infeksi," jelasnya.

Sedangkan untuk pemeriksaan untuk resiko stunting, dibeberapa wilayah kota Tidore mulai dari Kosa sampai Talaga Mori dan Lifofa terdapat perfelensinya 64-66 persen.

"Ini sangat tinggi, meski kami belum dapat keluhan sejauh ini, atau mungkin belum keluhan karena daya tahan tubuh masih stabil dan jika ini berlangsung kronik dia akan naik sampai ke ginjal dan itu yang dinamakan gangguan ginjal," terangnya.

Baca juga: Lewat Kampanye Cukup Dua Telur BKKBN Maluku Utara, Seorang Anak Kategori Stunting Sembuh

Maka dari itu, dirinya menginginkan harus ada tindakan lanjut dari hasil ini, sehingga kedepanya pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Poltekkes Ternate dan Pemkot Tidore.

"Kerjasamanya terkait tentang bagaimana menurunkan angka stunting dan bagikan menurunkan resiko penyakit ginjal kronik. Bahkan hal ini saya juga surakan ke Dinas Kesehatan Tidore untuk melanjutkan hasil yang ditemukan ini," ungkapannya.

"Kerjasama ini nanti dalam bentuk pengabdian masyarakat dan mungkin bisa sampai dengan penelitian, karena ini fungsi tridharma perguruan tinggi," tambahnya.

Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin menambahkan, harapan pihaknya dalam masalah stunting ini selama ini sudah dilakukan oleh pihaknya dengan berbagai edukasi dan pendekatan langsung dengan orang tua asuh stunting, bahkan telah memakaikan peran mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved