Dua Kendala Dikeluhkan Calon Jemaah Haji Pulau Taliabu Ketika akan Berangkat ke Tanah Suci

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Para Calon Jemaah Haji   (CJH), Pulau Taliabu sering alami dua kendala mendasar ketika mereka akan melengkapi pengurusan administrasi untuk berangkat ke tanah suci.

Bahkan, untuk memenuhi keberangkatan itu, CJH harus mengeluarkan biaya yang lumayan banyak.

Seperti yang dijelaskan Kasi Haji dan Bimas Islam, Kemenag Pulau Taliabu, Sugianto J Muhdin.

Yaitu belum adanya  unit  Bank Syariah Islam (BSI) di Pulau Taliabu.

Kemudian pelayanan kesehatan yang kurang maksimal.

"Karena belum ada unit BSI maka mereka menyetor harus ke Ternate. Cuman kita sudah meminta CJH menyempurnakan jumlah saldonya sesuai permintaan pelunasan berapa dan kita hanya menyurat saja ke BSI. Sehingga mereka proses tanpa harus ke Ternate lagi," ungkapnya, Jumat  (17/11/2023).

Baca juga: Tanggapan Kemenag Taliabu Soal Usulan Biaya Haji 2024 yang Rp 105 Juta per Jamaah

Selanjutnya, kata Sugianto, mengenai pelayanan kesehatan yang masih belum maksimal lantaran Rumah Sakit di Pulau Taliabu belum bisa melakukan pelayanan secara totalitas untuk penyelenggaraan ibadah haji.

Misalnya, pada tahun 2019, CJH Pulau Taliabu melaksanakan medical check-up sekaligus di Kabupaten Luwuk, Sulawesi Tengah.

Hal tersebut, tentunya menambah beban biaya  yang lebih besar.

Karena biasa kesehatan itu tidak dianggarkan oleh Pemda Taliabu.

"Anggarannya kan besar. Jadi dari RSU Bobong belum bisa  medical check-up. Dan 2023 ini kita sudah check-up ke Sanana Kepualauan Sula,"katanya. (*)