KKSS Maluku Utara Bakal Gelar Muswil ke-II, Berikut Sejarah Singkatnya

TRIBUNTERNATE.COM- Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) sekaligus  Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) akan mengadakan Musyawarah Wilayah II pada tanggal 25 sampai 26 November mendatang.

Dalam Musyawarah itu, Kedua Organisasi Paguyuban tersebut akan memilih ketuanya untuk wilayah Maluku Utara sekaligus  membentuk  pengurus baru.

Adapun, KKSS merupakan Organisasi Paguyuban resmi warga rantau Sulawesi Selatan atau Bugis-Makassar, di Wilayah Provinsi Maluku Utara.

Tercatat warga Bugis-Makassar dì Wilayah Maluku Utara mencapai 150 ribu orang.

KKSS terbentuk sejak Maluku Utara masih berstatus sebagai sebuah Kabupaten.

Ketua KKSS Provinsi Maluku Utara, Ir.Iriansyah mengatakan, baru melaksanakan Muswil kedua pada 25 November 2023 mendatang.

Karena  secara organisatoris dan legalisasinya, mengikuti pemekaran Maluku Utara menjadi sebuah provinsi.

Sebelumnya, Organisasi KKSS masih dalam bentuk BPD (Badan Pengurus Daerah), dibawah nama Kota Ternate, dan mulai menjadi pengurus wilayah, saat pemekaran Maluku Utara menjadi provinsi.

Sedangkan secara nasional, organisasi KKSS didirikan pada 12 November 1976 di Jakarta, diinisiasi oleh 26 pendiri.

Selain untuk menciptakan hubungan kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan dan harmonisasi dengan para anggota, KKSS juga berperan dalam perkembangan wilayah Maluku Utara, salah satunya dalam hal perputaran roda ekonomi.

"Alhamdulillah, sekitar 85 persen anggota KKSS merupakan Wirausaha, untuk perputaran roda ekonomi Kota Ternate dan Maluku Utara, ada sumbangsi besar dari warga kita,”kata Iriansyah Selasa (21/11/20), saat Talkshow bersama Tribun Ternate.

Selain bidang ekonomi, peran anggota KKSS juga cukup mendominasi roda Pemerintahan Maluku Utara, misalnya Wakil Gubernur Maluku Utara saat ini, M. Ali Yasin, istrinya Muttiara T Yasin, merupakan mantan anggota DPRD Halmahera Tengah, yang juga anggota KKSS.

"Ada ikatan, misalnya Suaminya orang Ternate, tapi Istrinya orang Sulawesi Selatan, berarti suaminya juga anggota KKSS, begitu juga sebaliknya,. Jadi secara otomatis, Wagub Maluku Utara saat ini, merupakan warga kami juga,”kata dia.

Baca juga: KKSS Diharapkan Jadi Wadah Pemersatu Warga Sulawesi Selatan di Tidore

Ada juga H.Rajman Makka, SKM., M.Kes, yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana Kota Ternate, merupakan anggota dengan jabatan Sekretaris KKSS Provinsi Maluku Utara.

Selain itu kata Iriansyah, para anggota KKSS Wilayah Maluku Utara juga banyak tersebar di lingkup ASN, serta Aparat Kepolisian.

Bahkan mantan Wakil Kapolda  Maluku Utara, Brigjen Eko Para Setyo Siswanto, yang baru saja pensiun pada bulan Juni lalu, bangga mengatakan ia merupakan orang Bugis, dari istrinya, serta aktif berorganinasi KKSS.

Secara otomatis tergabung dalam perputaran ekonomi dan roda Pemerintahan Maluku Utara, kata Iriansyah, merupakan hal yang baik, karena Anggota KKSS bisa lebih bersinergi di Maluku Utara, serta membantu untuk memenuhi kebutuhan warga KKSS.

"Apalagi Paguyuban KKSS ini kan organisasi yang butuh keikhlasan, butuh mewakafkan waktu buat warga kita. Kita sering memberikan perumpamaan, kalau menjadi anggota KKSS itu, harus siap mengurus warganya, mulai dari urusan dapur sampai urusan ruang tamu,”pintanya.

Karena selain mengembangkan wilayah, KKSS berkewajiban memperhatikan  warga mereka, jika terkena musibah, atau sakit dan meninggal dunia, dalam keadaan berada di perantauan seorang sendiri.

KKSS siap mengurus dan berkewajiban, seperti memulangkan warga mereka yang meninggal dunia ke tanah leluhur (Sulawesi Selatan), dan hal-hal lainnya.

Saat ini, KKSS tersebar di 9 Kabupaten/Kota Maluku Utara, selain Kabupaten ter-'bungsu', Kabupaten Pulau Taliabu.

Pastinya dalam waktu dekat, setalah Muswil II pada 25 sampai 26 November mendatang terlaksana, KKSS Maluku Utara juga akan fokus untuk pembentukan pengurus daerah di Kabupaten Pulau Taliabu.

Hal ini turut menjawab pentingnya sebuah organisasi Paguyuban berada di suatu wilayah. Bahkan kata Iriansyah Kota Ternate pernah mendapat penghargaan sebagai Kota 'Bhineka Tunggal Ika', karena begitu harmonis dan beragam Organisasi Paguyuban yang berada disini.

"Enaknya hidup di perantauan, kita banyak bersaudara, bisa merasakan adatnya saudara-saudara kita dari Wilayah lain,”ucap Iriansyah.

Musyawarah Wilayah II Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, dan Ikatan Wanita Sulawesi Selatan, bertajuk 'Merajut Persaudaraan Dalam Meningkatkan Solidaritas KKSS Untuk Maluku Utara'.

Sekretaris Panitia Muswil II, M.Librahansyah Z, SE mengatakan, pada Muswil kali ini, akan mereka fokuskan pada pemilihan Ketua KKSS serta Pengukuhan Pengurus Wilayah yang baru.

"Persiapan kami selaku panitia sudah di atas 90 % , tempat pelaksaan kegiatan, pembagian undangan, dan persiapan-persiapan lainnya, sudah mencapai titik yang cukup menggembirakan" Kata Librahansyah pada Selasa (21/11/2023).

Musyawarah Wilayah II Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, di mulai pada tahap registrasi tamu undangan, Sabtu (25/11/2023), dan acara puncak pada Minggu (26/11/2023), di Sahid Bela Hotel Ternate.

Turut diundang dalam Muswil II KKSS dan IWSS ini, pihak Kesultanan Ternate, perwakilan berbagai Paguyuban yang ada di Maluku Utara, serta pejabat lainnya.

"Kami berupaya terus bersinergi, berpaya agar organasi KKSS terus solid, dan menjadi organisasi yang patut diperhitungkan, baik dalam kancah perpolitikan, dan hal-hal lainnya yang tentu berpengaruh dalam perkembangan Wilayah Maluku Utara"

"Semoga Muswil II ini sukses, berjalan lancar, Ketua KKSS baru yang terpilih bisa mengurus warga KKSS dengan baik,”harapnya.(*)