Penjelasan Kajari Sula Soal Pembangunan Masjid An-Nur Desa Pohea yang Terbengkalai Bertahun-tahun

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Kajari Kepulauan Sula, Immanuel Richendryhot menerangkan hasil penelitian tim ahli Unkhair Ternate.

Mengenai perhitungan bangunan Masjid An'Nur Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara yang belum tuntas dikerjakan sejak 2015.

Menurut dia, hasil yang disampaikan oleh ahli pada 2020 lalu bahwa, bangunan dua lantai tersebut dikerjakan sudah sesuai.

"Terhadap proyek yang itu katanya lantai dua goyang, setelah dilakukan pengecekan oleh ahli dari Unkhair."

Baca juga: Masjid An-Nur Desa Pohea Kepulauan Sula Belum Bisa Digunakan Meski Dibangun Sejak 2015

"Ternyata menurut ahli itu, cor betonnyanya sesuai, hanya memang solusi ditambahkan beberapa penyangga, "katanya belum lama ini.

Dirinya menyampaikan itu agar masyarakat dapat meyakini bahwa bangunan masjid itu bisa dipakai.

"Yang dikhawatirkan masyarakat kangen kondisi itu, kalau gedung itu roboh," imbuhnya.

Ditanya soal apakah proyek Masjid tersebut, adanya indikasi dugaan Korupsi?, Immanuel tidak membenarkan. "Hasil dari itu (penelitian ahli) tidak ada, "pungkasnya.

Baca juga: Penjelasan Kades Fatkauyon Soal Masalah Proyek Pembangunan Masjid Nurul Huda Kepulauan Sula

Diketahui, proyek masjid An-Nur Desa Pohea, Kabupaten Kepulauan Sula, tak lagi dikerjakan.

Bangunannya bahkan sudah terbengkalai bertahun-tahun. Meski begitu, Pemkab setempat belum mengambil langkah untuk penyelesaiannya.

Di sisi lain, warga Desa Pohea telah membuat laporan proyek ini pada 2021 ke Kejari Kepulauan Sula untuk di dalami. (*)