Pokir DPRD Kota Tidore Capai Rp 31 Miliar, Ini Peruntukannya
DPRD Kota Tidore Kepulauan mengalokasikan anggaran anggaran puluhan miliar rupiah.
Penulis: Faisal Amin | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM,TIDORE - DPRD Kota Tidore Kepulauan mengalokasikan anggaran anggaran puluhan miliar rupiah.
Anggaran itu dikemas melalui pokok pikiran (Pokir) DPRD kemudian dimasukan dalam bentuk kegiatan oleh masing-masing Anggota DPRD.
Anggaran Pokir DPRD ini mencapai Rp 31 Miliar yang diinklut melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) oleh bagian Keuangan Sekretariat DPRD Kota Tidore.
Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, Abdurrahman Arsyad saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan untuk anggaran Pokir bagi Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan, dijatahi dengan nilai yang berbeda.
Dimana untuk Anggota Badan Anggaran (Banggar) yang berjumlah sebanyak 12 orang masing-masing dijatahi senilai Rp. 1,5 Miliar.
Sementara untuk 13 Anggota DPRD diluar Banggar, hanya mendapatkan Rp. 1 Miliar.
Jika diakumulasikan secara keseluruhan maka Pokir DPRD untuk 25 Anggota DPRD, berjumlah senilai Rp. 31 Miliar.
"Untuk kegiatannya apa-apa saja, nanti ditanyakan ke bagian keuangan, soalnya data itu diinklut oleh masing-masing anggota, langsung ke Keuangan," ungkapnya.
Ketika ditanyakan mengenai jatah pimpinan DPRD Kota Tidore Kepulauan.
Baca juga: Hadiri Harlah BKMT Kota Tidore ke 43, Muhammad Sinen Sampaikan ini
Abdurahman mengatakan bahwa unsur pimpinan juga mendapatkan 1,5 Miliar, karena unsur pimpinan telah masuk dalam Anggota Banggar.
"Saya punya juga hanya 1,5 Miliar. Anggaran Pokir ini, jatahnya juga sama dengan tahun sebelumnya," bebernya.
Ia menjelaskan mekanisme pengusulan Pokir ini, disampaikan bersamaan saat pembahasan Musrembang.
Pokir ini bersumber dari kegiatan reses dan kunjungan kerja yang dilakukan oleh Anggota DPRD Kota Tidore Kepulauan.
"Usulan Pokir ini disampaikan bersamaan dengan pelaksanaan Musrembang tingkat kecamatan sampai pada tingkat kota, karena musrembang itu merupakan embrio dari KUA-PPAS, selanjutnya tinggal dari pemerintah daerah yang mengakomodir," Jelasnya.
Pedagang Ikan di Pasar Labuha Halmahera Selatan Masih Kena Pungutan Meski Pakai Lapak Sendiri |
![]() |
---|
Satpol PP Halmahera Selatan Janji Tertibkan Kafe BL 3, Irvan: Kami Nonaktifkan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Tidore Sarmin Mustari Buka Sebagian Gajinya untuk Insentif Ketua RT/RW dan LPM |
![]() |
---|
Sebuah Rumah di Desa Fatcey Kecamatan Sanana Kepulauan Sula Terbakar |
![]() |
---|
Cerita Sahid, Pemilik Kedai Podjok, Mantan Barista yang Mencoba Peruntungan di Tidore |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.