Puluhan Ledis di Ternate Ditemukan Tak Punya Identitas yang Jelas

TRIBUNTERNATE.COM - Kasatpol PP Kota Ternate, Fhandy Mahmud menyebut pihaknya bersama Dukcapil serta pihak kecamatan dan kelurahan gelar operasi kependudukan atau yustisi.

Mereka menyasar para pekerja tempat hiburan yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat mencari pekerjaan di Ternate, Maluku Utara.

Pada operasi yang sudah dilaksanakan dua hari ini telah ditemukan ada sekitar kurang lebih 60  karyawati yang belum memiliki identitas Ternate.

“Operasi kependudukan atau yustisi ini kita sasar tempat hiburan, tempat pijit, salon dan SPA. Sasaran itu bagi pekerja yang tidak memiliki KTP Ternate", ungkap Fhandy Mahmud, Kamis (25/1/2024).

Dia menyebut operasi tersebut dilaksanakan karena sesuai ketentuan domisili yang selama ini digunakan bagi warga luar yang datang di suatu daerah tidak lagi berlaku.

"Informasi dari Plt Kadis Capil, sesuai ketentuan domisi tidak bisa digunakan. Jadi, orang yang datang, bukan hanya berwisata. Tapi yang bekerja disini harus melakukan proses pindah kependudukan dengan membuat KTP disini. Karena kalau nanti kembali ke daerah asal, bisa melapor kembali ke Capil", katanya.

Baca juga: Bareng Milenial Ternate, Mutiara Baswedan Terpukau Keindahan Maluku Utara

Menurut dia, operasi yang telah dilakukan dalam dua hari dengan menyasar tempat hiburan itu terdapat puluhan pekerja belum memiliki KTP Ternate.

“ Dua hari ini kita temukan ada sekitar kurang lebih enam puluh (60) karyawati yang belum memiliki identitas Ternate", ujarnya.

"Mereka kita arahkan dan langsung difasilitasi Capil untuk pembuatan KTP", tandasnya.

Sekadar diketahui, operasi tersebut akan terus berlanjut. Bahkan, selain tempat hiburan, tempat pijat, salon dan SPA, juga kos-kosan yang ada di Ternate.(*)