Pandangan Pemkab Morotai untuk Generasi Emas di Momentum Isra Miraj 1445 Hijriah

TRIBUNTENRTE.COM, MOROTAI - Pemkab Pulau Morotai, memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, Tahun 1445 Hijriah 2024.

Acara berlangsung di Gedung Islamic Center Morotai, dengan tema 'Menggali Keagungan Spiritual Isra Miraj Dalam Mendidik Generasi Penerus Bangsa', Rabu (7/2/2024).

Giat dihadiri Plt Sekda Pulau Morotai, Suriani Antarani; Kepala Kemenag Pulau Morotai, Hi Qubais Baba.

Forkopimda, sejumlah Pimpinan OPD dan para siswa siswi se Pulau Morotai.

Baca juga: Tak Kenal Lelah, TP PKK Morotai Terus Sampaikan Bahaya Stunting dan Dampak Negatif Pernikahan Dini

Mewakili Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, dalam sambutannya, Suriani mengatakan dalam iman seorang Muslim.

Tentu telah tertanam kepercayaan tentang Isra dan Miraj, pada suatu malam untuk menjemput perintah Salat lima waktu.

Bahwa, pemahaman tentang suatu rangkaian peristiwa perjalanan hyper cepat, yang diperkirakan terjadi di antara tahun 620-621 masehi ini.

Perlu menjadi bahan refleksi bagi kita dan di pahami serta didalami oleh generasi digital saat ini.

Pemahaman yang mendalam tentang Isra-Miraj, dapat menghantarkan kita, bil khusus untuk anak-anak kita.

Pada penerimaan perintah tuhan yang mewajibkan setiap muslim untuk sholat lima waktu sehari-semalam.

Kata dia, hal ini, tak lepas dari perkembangan nalar-kritis generasi masa kini yang selalu menuntut bahwa setiap ajaran maupun petunjuk agama, perlu dibuktikan dengan alasan logis dan bukti empirik.

Untuk itu, peristiwa Isra Miraj atau perjalanan dari masjid haram di makkah ke majid aqsa di palestina (dalam jarak  1.239 kilo meter), serta ke sidratul muntahah di langit ke tujuh dalam waktu satu malam.

Perlu dijelaskan dengan gamblang dan meyakinkan berbasis sains serta bukti historis dan sosiologis sehingga menebalkan keyakinan bagi anak-anak kita tentang pentingnya peristiwa isra-mi’raj sebagai pilar iman.

"Kita ketahui bersama bahwa karakter anak-anak yang saat ini menduduki bangku SMP dan SMA atau generasi Z berbeda dengan generasi Y atau generasi milenial,"

"Generasi Z sangat-sangat adaptif dengan teknologi, dalam hal literasi digital, anak-anak kita gen Z lebih paham pemanfaatan teknologi informasi dibanding dengan orang tua,"