BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Maluku Utara Adakan Kredensialing Pelayanan ESWL dan Pemeriksaan Bronkoskopi
BPJS Kesehatan melakukan kegiatan kredensialing terhadap pelayanan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan pelayanan pemeriksaan Bronchoscopy
TRIBUNTERNATE.COM- BPJS Kesehatan melakukan kegiatan kredensialing terhadap pelayanan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) dan pelayanan pemeriksaan Bronchoscopy di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memastikan kualitas pelayanan yang memuaskan dan memenuhi persyaratan pelayanan.
Plt Direktur RSUD Chasan Boesoirie, Djubaeda Drakel mengapresiasi kegiatan kredensialing yang dilakukan BPJS Kesehatan terhadap pelayanan ESWL dan pemeriksaan bronkoskopi di rumah saktinya.
“Sejalan dengan visi RSUD Chasan Boesoirie sendiri, yakni mewujudkan pelayananan kesehatan yang berkualitas dan professional. Kegiatan Kredensialing ini merupakan langkah dan bukti nyata untuk menunjukan kepada Pemerintah, BPJS Kesehatan serta masyarakat dan pasien bahwa manajemen rumah sakit telah menghadirkan layanan kesehatan yang telah memenuhi standard dan berkualitas,” ucap Djubaeda.
Djubaeda mengatakan bahwa dalam rangka menyiapkan kegiatan Kredensialing ini, pihak manajemen rumah sakit memastikan bahwa tenaga kesehatan, perawat serta operator mesin telah memiliki sertifikat pelatihan sesuai standar serta pihak rumah sakit telah memiliki sarana dan prasarana seperti mesin ESWL dan alat bronkoskopi yang autentik dan berlisensi.
“Kami yakin persiapan kami telah matang dan kegiatan kredensialing ini dapat berjalan dengan dan menghasilkan hasil terbaik untuk RSUD Chasan Boesoirie serta masyarakat dan pasien yang akan nantinya akan merasakan langsung pelayanan kesehatan tersebut," ujar Djubaeda.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Meryta O. Rondonuwu menambahkan bahwa kegiatan kredensialing terhadap pelayanan ESWL dan pemeriksaan bronkoskopi merupakan hal yang penting tidak hanya untuk BPJS Kesehatan dan RSUD Chasan Boesoirie saja, namun juga untuk seluruh masyarakat Maluku Utara.
Baca juga: Pengguna BPJS Ketenagakerjaan di Halmahera Selatan Capai 53.656 Orang, Didominasi Karyawan Tambang
Menurutnya, BPJS Kesehatan wajib memastikan bahwa segala bentuk pelayanan, pemeriksaan dan tindakan kesehatan yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan telah memenuhi standar pelayanan BPJS Kesehatan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, salah satunya dengan melakukan kegiatan kredensialing.
Saat ini di Maluku Utara, pelayanan ESWL yang ditujukan untuk pasien dengan keluhan batu ginjal serta pemeriksaan bronkoskopi baru hanya tersedia di RSUD Chasan Boesoirie, yang menyebabkan pelayanan kesehatan dengan instrument khusus tersebut hanya dapat dilakukan di Kota Ternate.
“Di satu sisi menjadi suatu capaian dari RSUD Chasan Boesoirie selaku salah satu rumah sakit rujukan terbesar di Maluku Utara dapat memberikan pelayanan kesehatan yang khusus dan modern. Namun di satu sisi kita dapat melihat bahwa masih terdapatnya kualitas pelayanan kesehatan yang tidak merata di Provinsi Maluku Utara,” tutur Meryta.
Salah satu komitmen BPJS Kesehatan yakni menghadirkan pelayanan kesehatan yang mudah dan merata bagi seluruh peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hal tersebut menjadi suatu tantangan terbesar bagi BPJS Kesehatan Cabang Ternate karena dihadapkan oleh berbagai masalah salah satunya kondisi geografis yang masih membatasi perkembangan sumber daya di Provinsi Maluku Utara.
“Kerja sama dan komunikasi terus kami lakukan dengan pemerintah setempat dan fasilitas kesehatan di daerah untuk dapat memperluas dan mengembangkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan standar, perlahan namun pasti terus kami kembangkan.
Salah satu contoh dengan penambahan pelayanan cuci darah di RSU Kota Tidore yang dilakukan di Februari kemarin, sebelumnya layanan cuci darah hanya ada di RSUD Chasan Boesoirie di Ternate dan RSUD Tobelo di Halmahera Utara.
Berbagai upaya akan terus kami lakukan agar pelayanan kesehatan yang merata dapat dirasakan oleh seluruh peserta Program JKN di Maluku Utara,” tutup Meryta. (*)
Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman |
![]() |
---|
Soal 7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Begini Tanggapan BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Warga Malut Diminta Tak Khawatir Pelayanan BPJS Kesehatan, David Bangun: Cover Semua Penyakit Medis |
![]() |
---|
Maluku Utara Masuk UHC Prioritas, Ini Harapan Sherly Laos |
![]() |
---|
Audiensi dan Forum Kemitraan Bersama Pemprov Malut : Menuju UHC Maluku Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.