Mutasi Kepsek Diwarnai Protes Orang Tua Murid, Ini Penjelasan Disdik Ternate

TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah orang tua murid di sekolah Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) Pembina 8 belakang RS Islam, Kelurahan Toboleu, Kecamatan Ternate Utara menolak pergantian Kepsek baru.

Aksi protes tersebut hingga sejumlah orang tua murid mendatanggi kantor Dinas Pendidikan Kota Ternate menanyakan perihal pergantian Kepsek di TK Pembina 8, pada Selasa (26/3/2024).

MR kepada TribunTernate.com mengaku, kedatangan para orang tua murid di Disdik Ternate ini perihal untuk menanyakan status pergantian Kepsek.

Dia menyebut, walaupun dipaksakan ganti maka semua orang tua murid jelas akan melakukan aksi protes ke Disdik.

“Kepsek lama Ibu Rikia Murid ini kami orang tua murid tidak ingin beliau digantikan dengan yang baru,” kata MR.

Bahkah ia menegaskan, Ibu Rikia Murid sudah cukup lama mengabdi di sekolah TK Pembina 8 untuk itu para orang tua murid tidak menginginkan yang bersangkutan diganti.

“Kami tetap menolak keras kalaupun dipaksakan untuk ganti Kepsek kami akan buat protes di sekolah, kalau masih maka kami akan cabut anak-anak kami dari sekolah,” tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate H.R Mustafa mengaku, protes para orang tua murid memang sudah datang ke Dinas.

Baca juga: BREAKING NEWS: Terungkap, Ini Alasan Plt Gubernur Maluku Utara Nonaktifkan 3 Pejabat Eselon II

Aksi protes itu karena mereka tidak menerima kepala sekolah baru alasanya anak-anak mereka tidak suka.

“Tadi saya sudah terima meraka dan sudah mendengar penyampaian aksi protes para orang tua murid ini,” katanya.

Mustafa menjelaskan, soal pergantian Kepsek ini buka kebijakan dinas melaikan sudah sesuai dengan aturan.

Sebab Kepsek ini sudah menjadi kepala sekolah melebihi tiga priode oleh karena itu beliau dimutasikan ke SD.

“Memang dia itu sudah sertifikasi jadi tidak masalah kalaupun dimutasi jadi Kepsek di SD. Namun begitu kalaupun dia Serjana PAUD maka kita juga akan pertimbangan lagi.

Oleh karena itu soal protes para orang tua murid ini tidak masalah, karena pergantian ini bukan maunya dinas tetapi sudah sesuai aturan jangan sampai yang baru bisa lebih baik, kami dari dinas juga tetapi melihat itu,” pungkasnya.(*)