KPK Bongkar Percakapan Stevi Thomas, Gubernur Maluku Utara Nonaktif AGK Sering Minta Uang
Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bongkar percakapan WhatsApp antara Stevi Thomas dan AGK
Penulis: Randi Basri | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM - Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bongkar percakapan WhatsApp antara Stevi Thomas dan mantan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba (AGK).
Percakapan terdakwa Stevi dan AGK itu terungkap dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap pengadaan dan perizinan proyek di Pemprov Maluku Utara, Senin (22/4/2024).
Dalam sidang, JPU membuka percakapan terdakwa Stevi dan AGK beberapa tahun terakhir sejak AGK menjabat Gubernur dan Stevi menjabat Komisaris di salah satu perusahan di Maluku Utara.
Percakapan mereka itu terungkap saat JPU memaparkan alat bukti percakapan WhatsApp dihadapan Hakim dalam sidang di Pengadilan Negeri Ternate.
Stevi dalam keterangannya sebagai terdakwa mengaku, pernah memberikan uang sebesar 19.000 dolar atas permintaan dari Abdul Gani Kasuba AGK).
"Yang saya ingat itu sebanyak empat kali. Jumlahnya 19.000 dolar,” ungkapnya.
Kata Stevi, uang tersebut diberikan untuk kepentingan pengobatan AGK dan juga untuk biaya nginap di hotel selama berada di Jakarta.
Bahkan lanjutnya, ia sering dihubungi oleh AGK untuk dimintai mengirim uang akan tetapi, ia juga sering menghindar.
"Kalau ikuti maunya sih bisa tiap minggu. Tapi saya sering juga menghindar,” kata Stevi saat ditanya Hakim.
Stevi menambahkan, uang yang diberikan kepada AGK itu merupakan uang pribadinya.
"Saya berikan uang karena diminta, dan saya kasih karena saya kasihan,” jelasnya.
Diketahui, rekapan data milik JPU yang dipaparkan pada sidang terdakwa Stevi.
Baca juga: POPULER: APBD Maluku Utara Diblokir, Nama 2 Wanita Windi dan Marlisa Mencuat di Sidang Kasus AGK
AGK sering minta uang ke Stevi mulai dari 7000 dolar diberikan di Hotel Bidakara.
Kemudian kedua sebesar 3000 dolar di Hotel Bidakara.
Selain itu ada 2000 dolar diberikan di Lounge Resto Lawa Plaza Senayan.
Ada juga 2000 dolar diberikan di kamar Hotel Bidakara.
Terakhir, 5000 dolar diberikan di rumah Gubernur di Samali ujung Pejaten Jakarta Selatan.(*)
Tenaga Kerja Luar Daerah Masih Dominan, DPRD Halmahera Selatan: Keberpihakan ke Warga Lokal |
![]() |
---|
Kasus Rudapksa Siswi SMP di Halmahera Selatan Masih Bergulir, Polisi Lengkapi Petunjuk Jaksa |
![]() |
---|
4 Rumah Halmahera Selatan Tertimpah Tanah Longsor, Tidak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Ratusan Aset Pemkab Halmahera Selatan Belum Bersertifikat, Didominasi Tanah dan Bangunan |
![]() |
---|
Daftar Harga Tiket Pesawat Ternate–Jakarta Sabtu 20 September 2025, Mulai Rp1,8 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.