Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Timur

Antam Group Maluku Utara Cegah Resiko Stunting Kehamilan Sehat Melalui Program ANTAM G-BEST

Pelaksanaan kelas pra-konsepsi dan pemberian edukasi serta suplemen bergizi kepada ibu hamil

Penulis: Amri Bessy | Editor: Munawir Taoeda
Dok PT Antam
PROGRAM: Cegah Resiko Stunting dan kehamilan sehat, PT ANTAM Tbk UBPN Maluku Utara beri solusi melalui program CSR ANTAM G-BEST, Senin (27/5/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM, MABA - PT ANTAM grup Tbk UBPN Maluku Utara dan PT Sumber Daya Arindo (SDA).

Melalui program CSR ANTAM G-BEST melaksanakan kelas pra-konspesi untuk calon pengantin dan wanita usia subur.

Kegiatan ini merupakan salah satu dari tiga bentuk kegiatan dalam pelaksanaan program ANTAM G-BEST, yakni intervensi baduta stunting dan underweight.

Pelaksanaan kelas pra-konsepsi dan pemberian edukasi serta suplemen bergizi kepada ibu hamil, Senin (27/5/2024).

Baca juga: Simpang Siur 4 Calon Pelatih Chelsea Pengganti Pochettino, Antara Ruben Amorim atau Roberto De Zerbi

Kelas pra-konsepsi ini menjadi kegiatan edukasi yang ditujukan kepada calon pengantin dan wanita usia subur.

Tujuan pendampingan dalam kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dan ideal untuk mencegah resikonya lahir bayi stunting.

Kegiatan ini berlangsung di 10 (sepuluh) desa di Kecamatan Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, terhitung sejak 20 hingga 28 Nei mendatang.

Melalui kerjasama dengan pihak puskesmas sebagai tenaga ahli pendamping program.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara zonasi dengan membagi menjadi 6 (enam) zona berdasarkan jarak dan akses wilayah.

Zonasi ini dilakukan untuk menciptakan kegiatan yang efektif dan efisien, adapun keenam zona tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

Desa Pekaulang dan Desa Baburino zona 1, Desa Gamesan zona 2, Desa Geltoli zona 3, Desa Buli dan Desa Sailal zona 4.

Desa Teluk Buli dan Desa Buli Karya zona 5, serta Desa Buli Asal dan Desa Wayafli zona 6.

Sasaran penerima manfaat kegiatan kelas pra-konsepsi merupakan kelompok wanita usia subur yang belum hamil.

Sehingga tujuan utama dalam kegiatan ini adalah sebagai bentuk upaya preventif.

Dimana sebelumnya telah dilakukan pendataan dan pemetaan peserta kegiatan yang dilakukan oleh para bidan desa dan petugas gizi dari masing-masing posyandu wilayah kerja.

Koordinator Tim Pendamping, Saadia Lamami, selaku tim ahli kesehatan mengatakan.

Bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari tiga bentuk kegiatan dalam pelaksanaan program ANTAM G-BEST.

Realitas sosial yang terjadi dilapang bahwa pengetahuan masyarakat masih rendah terkait persiapan dan perencanaan masa kehamilan yang sehat dan ideal.

"Kondisi yang terjadi dimasyarakat kita adalah minimnya pengetahuan terkait kehamilan yang sehat, "katanya.

"Padahal mempersiapkan kehamilan yang ideal merupakan langkah awal dan penting dalam upaya mencegah resiko bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang memicu kondisi stunting pada tumbuh kembangnya,"jelasnya.

Sadiaa juga menyampaikan bahwa upaya pencegahan resiko stunting sebaiknya dilakukan sejak usia remaja.

Dimana para remaja perempuan dianjurkan untuk minum tablet tambah darah untuk mencegah anemia.

Baca juga: Guardiola Ketawa saat Ditanya Bakal Latih Man City Selamanya, Jadi Hengkang Musim Panas 2025?

Terpisah, Community Development Assistant Manager, Krisno Budiharto, mengatakan.

"Kehadiran program ANTAM G-BEST (Gizi Baik Cegah Resiko Stunting) merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mencegah resiko lahirnya bayi stunting secara holistik,"terangnya.

"Sehingga intervensi dalam pelaksanaan program ditujukan untuk melakukan upaya-upaya preventif pada sasaran sedini mungkin, "tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved