Pulau Taliabu
Pemkab Taliabu Maluku Utara Rapat Perencanaan Pelaksanaan Penanganan Stunting Tahun 2025
Data angka Stunting di Pulau Taliabu, Maluku Utara fluktuatif, pada 2023 naik menjadi 30,6 persen atau 6,9 persen
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pemkab Pulau Taliabu, Maluku Utara gelar rapat.
Dalam pembahasan tentang pelaksanaan aksi 1 dan aksi 2 dalam upaya mengatasi Stunting di Pulau Taliabu.
Hal ini sehubungan dengan pendataan dalam menganalisis penanganan stunting tahun 2025.
Kepada TribunTernate.com, Wakil Ketua TPPS Pulau Taliabu, Hi Syamsudin Ode Maniwi mengatakan.
Baca juga: Rp 12 Miliar untuk Program Prioritas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Halmahera Tengah TA 2024
Giatan ini dilangsungkan berdasarkan Perpres nomor 72 tahun 2021, tentang percepatan penurunan Stunting.
"Ini merupakan langkah untuk memulai melakukan aksi 1 dan aksi 2 penangan Stunting," ujar Syamsudin, Kamis (6/6/2024).
Lanjutnya, data angka Stunting di Pulau Taliabu menunjukkan fluktuatif yang signifikan.
Pada tahun 2021 lalu, angka stunting capai 35,5 persen. Kemudian turun menjadi 23,7 persen atau 11,8 persen di tahun 2022.
"Angka Stunting kemudian naik jadi 30,6 persen atau 6,9 persen pada tahun 2023, "jelasnya.
Syamsudin mengungkap, terkait hal tersebut ada beberapa permasalahan mendasar.
Diantaranya koordinasi antara TPPS tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa, yang dinilai tidak maksimal.
Disamping itu masalah lainnya yakni, data keluaran berisiko Stunting belum tepat sasaran.
"Termasuk pelaksanaan di tingkat desa menunjukkan bahwa, alokasi anggaran desa sebesar 10 persen, untuk menangani masalah stunting belum efektif, "ucapnya.
Menurutnya, penanganan stunting dapat teratasi bilamana seluruh Fasykes di tingkat desa seperti Posyandu berperan aktif.
Baca juga: Pilkada Halmahera Timur Maluku Utara 2024, Paslon Ubaid-Anjas Dapat Rekomendasi NasDem
Kemudian pentingnya keterlibatan ibu-ibu hamil dan menyusui, dalam kegiatan ini masih minim.
Sehingga pihaknya berharap adanya partisipasi yang lebih aktif, dari semua pihak.
"Seperti yang terlihat di Desa Kilo, pelayanan tambahan darah, konsumsi gizi dan pelayanan kesehatan psikologis untuk ibu hamil sangat diperlukan, "pungkasnya. (*)
Diduga Mabuk dan Tantang Bhabinkamtibmas Saat Pesta Joget, Pria di Taliabu Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Oknum Polisi Diduga Mabuk dan Ancam Wartawan, Kini Ditangkap Propam Polres Taliabu |
![]() |
---|
Kapolres Taliabu AKBP Adnan Wahyu Minta Propam Usut Dugaan Ancaman Polisi ke Wartawan |
![]() |
---|
Kronologis Lengkap Oknum Polisi di Taliabu Ancam Bunuh Jurnalis |
![]() |
---|
Angka Pengangguran Pulau Taliabu Semakin Menurun, Apa Faktornya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.