Diam-diam Temui Bupati Halmahera Utara Frans Manery, Status Ketua GMKI Tobelo Disoal
Ketua Cabang GMKI Tobelo mengaku pertemuan dengan Bupati Halmahera Utara adalah resmi, dan tidak membicarakan soal kasus yang sedang berjalan
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Tim Kuasa Hukum GMKI Cabang Tobelo, Halmahera Utara, Arnold N Musa menyikapi pertemuan Ketua Cabang GMKI Tobelo, Johan Rivaldo Djini dengan Bupati Halmahera Utara, Frans Manery belum lama ini.
Kata Arnold, pertemuan tersebut berkaikan dengan kasus dugaan pengancaman terhadap mahasiswa, saat aksi unjuk rasa kemarin.
"Kami sebagai penasehat hukum dari pengurus GMKI sangat menyesalkan sikap Johan, yang mana ia memegang penuh kewenangan sebagai ketua."
"Namun diam-diam lakukan pertemuan dengan Bupati, tanpa sepengetahuan GMKI, "katanya saat ditemui di Ditreskrimum Polda Maluku Utara, Senin (8/7/2024).
Baca juga: Keterlibatan Parpol pada Penerimaan Anggota Polri 2024 di Polda Maluku Utara Disorot
Menurutnya, langkah yang dilakukan Johan tentu sudah diluar kendali pengurus GMKI.
Padahal dalam kasus ini akan terus diproses sampai ada titik terang.
Kalaupun Johan diundang oleh Bupati, seharusnya yang bersangkutan lakukan koordinasi dan memanggil pengurus lain untuk bahas undangan tersebut.
"Tidak dengan sendiri atau secara diam-diam lakukan pertemuan dengan Bupati."
"Apalagi membicarakan persoalan kasus, yang saat ini sudah ditanggani Polda Maluku Utara, untuk dicabut laporannya."
"Karena kasus ini, bukan saja dia yang jadi korban, namun ada beberapa pengurus, "tegasnya.
Sembari menambahkan, kedatangannya ke Ditreskrimum Polda Maluku Utara bersama tiga orang saksi karena diundang penyidik untuk dimintai keterangan.
Terpisah, Ketua Cabang GMKI Tobelo, Johan Rivaldo Djini saat dikonfirmasi mengakui pertemuannya dengan Bupati Halmahera Utara, Frans Manery.
Namun begitu, pertemuan itu merupakan undangan resmi dari Pemerintah Daerah sehingga dihadiri, dan itu atas dasar badan pengurus cabang.
"Perlu saya klarifikasi, itu bukan pertemuan, namun itu kami diundang secara resmi, dan itu juga sudah diputuskan oleh badan pengurus, "tegasnya.
Dijelaskan, undangan itu juga sudah disampaikan ke grup, dan semua sudah sepakat untuk hadir.
| Halmahera Selatan 116 Kali Dilanda Bencana Alam Periode Januari-Oktober 2025: 18.761 Jiwa Terdampak |
|
|---|
| Kejari Halmahera Timur Warning 102 Kades: Gunakan DD dan ADD dengan Benar |
|
|---|
| Benang Kusut Kasus Investasi Bodong di Taliabu, Muliana: Capek Tagih Uang, Saya Dianggap Remeh |
|
|---|
| Ada 9 Ribu Lebih Anak Putus Sekolah di Halmahera Selatan, Dinas Pendidikan Kolaborasi dengan PKBM |
|
|---|
| Didemo Warga Terkait Jalan Tabangame-Wayaua, Bupati Halmahera Selatan Bilang Begini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.