Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pilkada Halmahera Selatan 2024

AKBP Hendra Gunawan Pastikan Anggota Polres Halmahera Selatan Maluku Utara Netral saat Pilkada 2024

Ada 456 anggota Polres Halmahera Selatan, Maluku Utara yang akan diturunkan melakukan pengamanan Pilkada 2024.

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
PILKADA: Kapolres Halmahera Selatan, Maluku Utara, AKBP Hendra Gunawan saat diwawancarai awak media. Di mana ia memastikan anggotanya netral saat Pilkada 2024, Rabu (22/8/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kapolres Halmahera Selatan, Maluku Utara, AKBP Hendra Gunawan, memastikan anggotanya tetap netral saat Pilkada 2024.

Menurutnya anggota Polri hanya bertugas mengamankan Pilkada, sehingga jauh dari Politik Praktis.

"Saya sudah menekankan ke semua anggota, agar bekerja sesuai mekanisme dan tetap netral, kita tidak memihak ke siapapun (pasangan calon), "ujarnya, Rabu (21/8/2024).

Dijelaskan, institusi Polri memiliki mekanisme penegakan hukum sendiri terhadap anggota yang melakukan pelanggaran.

Baca juga: Jaksa KPK Tuntut Ajudan Mantan Gubernur Maluku Utara Ramadhan Ibrahim 4 Tahun 6 Bulan Penjara

Oleh sebab itu, jika ada anggota Polri yang terbukti terlibat dalam politik praktis, akan ditindak sesuai mekanisme yang berlaku.

"Aturan-aturan disiplin kita itu ada, jadi nanti kita lihat (kalau ada anggota Polri tidak netral), penegakan hukumnya seperti apa, "jelasnya.

Di samping itu, ada 456 anggota Polres Halmahera Selatan yang akan diturunkan melakukan pengamanan Pilkada 2024.

Dari 456 anggota, masing-masing akan ditugaskan mengawal setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Semua ada 456 TPS, jadi setiap TPS itu satu anggota. Tapi nanti kita lihat, apakah ada tambahan atau seperti apa, "ungkpanya.

Baca juga: Fakta Persidangan, Daftar 18 Nama Pemberi Suap ke Mantan Gubernur Maluku Utara

Lebih lanjut, Hendra menyebut, pengamanan Pilkada Halmahera Selatan juga akan dibekap BKO Polda Maluku Utara.

Karenanya, masyarakat diimbau tidak menyebarkan informasi hoax atau turut terpengaruh dengan isu-isu yang memprofokasi.

"Kalau kampanye, jangan profokasi, harus tetap menjaga kedamaian. Masyarakat jangan juga sebar informasi hoax, "imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved