Banjir di Ternate
Cerita Abdul Haris saat Banjir Bandang Rua Ternate Maluku Utara: Teriakan Minta Tolong di Mana-mana
Abdul Haris Mahmud (62), salah satu korban selamat, menceritakan betapa mencekamnya saat bencana banjir tersebut terjadi
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Iga Almira Rugaya Assagaf
Setelah berkumpul di ruang tengah, Haris mencoba membuka pintu depan dan terkejut ketika melihat semua pohon pisang di depan rumahnya tumbang sehingga sulit keluar.
Sementara suara gemuruh karena batu besar yang terbawa arus banjir membuat situasi semakin kacau di luar.
Haris dan keluarganya kemudian mencoba keluar melalui pintu belakang, namun terhalang lumpur dan batu yang ternyata sudah mengepung rumah.
Dengan keberanian, Haris menceburkan diri ke dalam lumpur setinggi pinggang sambil membawa keponakannya untuk keluar dari rumah, lalu ia kembali untuk membantu cucu serta istrinya dengan cara yang sama.
"Setelah kami berhasil mencapai jalan, ada tetangga yang segera mengevakuasi mereka ke puskesmas menggunakan mobil di subuh itu," lanjutnya.
Setelah berhasil menyelamatkan keluarganya, di tengah situasi yang kacau tersebut, Haris mendengar suara minta tolong dari berbagai arah.
Ia bersama beberapa orang lainnya kemudian berusaha menyelamatkan para warga yang masih terjebak di dalam rumah, termasuk Dewi Husen dan ketiga anaknya.
"Tiga anak Dewi berhasil diselamatkan lewat plafon rumah, suaminya membongkar atap untuk mengeluarkan mereka. Sementara Dewi terjepit kursi, tapi akhirnya berhasil dievakuasi," tambah Haris.

Ketika pagi tiba dan langit mulai terang, Haris kembali ke rumahnya. untuk mengecek kondisi di sana.
Abdul Haris tertegun saat melihat ada dua batu besar berada tepat di depan pintu rumah, seolah-olah menghalangi lumpur masuk ke dalam.
"Allah masih sayang sekali pada saya dan keluarga, karena batu besar itu seperti menjadi penghalang lumpur masuk ke dalam rumah saya," ujarnya dengan suara parau.
Banjir bandang ini meninggalkan luka mendalam bagi warga Kelurahan Rua, namun cerita yang dialami Abdul Haris serta warga lainnya menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas di tengah bencana. (*)
Polisi dan Pemerintah Respon Cepat Buka Akses Jalan 2 Kelurahan di Ternate |
![]() |
---|
Pemkot Ternate Segera Rampungkan Pembangunan Huntap Korban Banjir Bandang Kelurahan Rua |
![]() |
---|
Update Banjir di Kelurahan Akehuda Ternate : Pengungsi Bertambah, Tiga Warga Sakit |
![]() |
---|
Update Pengungsi Banjir Bandang Ternate Malut, Berikut Daftar 8 KK yang Pindah ke Rusunawa dan Mes |
![]() |
---|
SK Penanganan Pengungsi Banjir Bandang Rua Ternate Berakhir, Dinsos Maluku Utara Tarik Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.