Tragedi Bullying Siswa SD di Ternate Maluku Utara, Akademisi Sorot Keberadaan Guru BK di Sekolah

1. Kesadaran bersama: semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, perlu memiliki kesadaran akan bahaya bullying.

Sosialisasi mengenai jenis-jenis bullying dan dampaknya harus dilakukan di semua SD sebagai langkah pencegahan yang efektif.

2. Kolaborasi guru: guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK harus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang positif.

Mereka perlu bahu-membahu dalam mendukung perkembangan siswa dan mencegah bullying.

3. Peran keluarga: orang tua memiliki peran penting dalam mengajarkan nilai-nilai karakter kepada anak-anak mereka di rumah.

Selain itu, kerja sama antara orang tua dan guru dalam memantau perilaku anak di sekolah sangat dibutuhkan.

4. Peran masyarakat: masyarakat juga harus berperan aktif dalam mencegah bullying dengan menanamkan norma-norma sosial yang tidak menormalisasi tindakan perundungan.

Nilai-nilai budaya Ternate yang mengutamakan kemanusiaan dan menghargai perbedaan, harus terus dijaga dan diterapkan sebagai kontrol sosial.

Bullying di sekolah merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan dari berbagai pihak.

Kasus tragis yang terjadi di salah satu SD di Kota Ternate menjadi peringatan bahwa langkah-langkah pencegahan dan penanganan harus segera diambil.

Dinas Pendidikan, guru, orang tua, dan masyarakat harus berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung perkembangan siswa secara optimal.(*)