Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sofifi

Hasil Uji Kompetensi, Dindikbud Maluku Utara Jadi Favorit Pejabat Eselon II

7 pejabatn menyatakan minat untuk menduduki jabatan Kepala Dindikbud Maluku Utara meskipun dinas ini dikenal penuh tantangan

|
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Sansul Sardi
JABATAN: Kepala BKD Maluku Utara M Miftah Baay 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Maluku Utara jadi favorit pejabat Eselon II berdasarkan hasil Uji Kompetensi (Ukom).

Perihal tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku Utara Miftah Baay, Jumat (1//11/2024).

Dijelaskan, hasil Ukom menunjukkan banyak Pimpinan OPD memilih Dikbud sebagai pilihan kedua.

Ketika diminta untuk mempertimbangkan posisi di luar dinas mereka sendiri.

Baca juga: Prediksi Paul Merson untuk Man United vs Chelsea, Legenda Arsenal Yakin Skor: Mereka Malas

"Ada sekitar tujuh Pimpinan OPD yang memilih Dikbud, meskipun dengan alasan yang beragam, "ungkap Miftah.

Menurutnya, Ukom kali ini benar-benar mengacu pada standar kompetensi yang ketat, sesuai dengan Keputusan Menpan RB Nomor 409 Tahun 2019 yang menetapkan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) beserta nilai-nilainya.

Pertanyaan yang diajukan oleh tim Panitia Seleksi (Pansel) dirancang sesuai standar tersebut, sehingga hasil penilaian dapat diukur secara objektif.

"Penilaian Ukom tidak sembarangan. Pansel mengukur kompetensi dengan poin-poin yang spesifik."

"Hanya satu anggota yang bicara, namun yang lain tetap memberikan penilaian berdasarkan indikator tersebut, "jelas Miftah.

Selain penilaian kompetensi, rekam jejak pendidikan juga menjadi faktor penting dalam penilaian Pansel.

Misalnya, jika seseorang pejabat memiliki latar belakang di bidang kesehatan, maka ia mungkin akan dipertimbangkan untuk posisi di Dinas Kesehatan.

Lanjutnya, Pj Gubernur Maluku Utara ingin memastikan bahwa penempatan pejabat sesuai dengan keahlian masing-masing.

"Penjabat Gubernur sangat menghormati proses yang dilakukan Pansel. Hasil penilaian sepenuhnya diserahkan kepada Pansel, "tambah Miftah.

Pansel kali ini dipimpin Prof. Husen Alting dengan Dr. Ridha Azam sebagai sekretaris.

Serta melibatkan tokoh masyarakat Mulyadi Wowor, perwakilan dari pemerintah daerah terdiri dari Kepala Inspektorat, Nirwan MT. Ali dan Asrul Gailea.

Baca juga: Cek Gini Ratio atau Ketidakmerataan Pendapatan Penduduk 10 Kabupaten dan Kota di Maluku Utara

Dari total 36 pejabat Eselon II yang mengikuti Ukom, 7 di antaranya menyatakan minat untuk menduduki jabatan Kepala Dindikbud, meskipun dinas ini dikenal penuh tantangan.

Tantangan yang dimaksud ialah utang pihak ketiga, proyek pembangunan fasilitas pendidikan yang bermasalah.

Hingga kasus suap yang menjerat mantan Kepala Dinas di masa pemerintahan Abdul Ghani Kasuba. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved