BPJS Kesehatan Ternate Tingkatkan Edukasi JKN bersama Komunitas Lokal

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - BPJS Kesehatan Cabang Ternate menggandeng berbagai komunitas lokal di Kota Ternate untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Meryta O. Rondonuwu, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat peran komunitas sebagai penghubung BPJS Kesehatan dengan masyarakat yang membutuhkan informasi kesehatan.

"Untuk kegiatan kali ini, kami mengundang komunitas dari berbagai latar belakang, seperti komunitas olahraga, kebudayaan, perempuan, anak muda, pelajar, hingga komunitas disabilitas."

"Kami berharap komunitas yang hadir dapat berperan aktif menyampaikan informasi terkait Program JKN kepada masyarakat luas, sehingga layanan BPJS Kesehatan dapat lebih mudah diakses oleh semua kalangan, "ujar Meryta, Kamis (24/10/2024).

Baca juga: Optimalisasi Program JKN: BPJS Kesehatan Gelar Evaluasi Bersama Pemda

Selain mendukung penyebaran informasi, sosialisasi ini menjadi ajang untuk memperkenalkan layanan baru dan memperjelas proses administrasi yang sering menjadi kebingungan di masyarakat.

"Kami memberikan pemahaman mengenai layanan JKN, mulai dari kanal pelayanan informasi dan administrasi peserta, baik secara tatap muka maupun melalui kanal digital."

"Kami juga menyampaikan informasi tentang petugas pelayanan di fasilitas kesehatan yang ditugaskan membantu peserta, serta memperkenalkan Program Rencana Pembeyaran Bertahap BPJS Kesehatan (REHAB) untuk peserta yang memiliki tunggakan, "jelas Meryta.

Tak hanya itu, BPJS Kesehatan turut memperkenalkan aplikasi Mobile JKN, yang memungkinkan peserta melakukan cek status kepesertaan secara daring, memudahkan akses informasi terkait layanan tanpa harus mengunjungi kantor BPJS secara langsung. Meryta menekankan bahwa kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan serta transparansi kepada peserta JKN dalam mengelola informasi pribadi mereka.

Kegiatan sosialisasi kali ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari peserta komunitas.

Para peserta aktif bertanya dalam sesi diskusi, memberikan tanggapan, dan berbagi pengalaman sebagai pengguna BPJS Kesehatan.

Salah satu peserta yang berbagi pandangannya adalah Joko, perwakilan komunitas bersepeda Gamalama, yang mengapresiasi informasi yang didapatkan dalam acara ini.

"Saya mewakili teman-teman dari komunitas bersepeda Gamalama mengucapkan terima kasih atas undangan BPJS Kesehatan. Banyak informasi yang kami dapatkan, khususnya mengenai status kepesertaan JKN."

"Sebagai Purnawirawan, saya sebelumnya merasa bingung terkait status kepesertaan keluarga saya, mengingat istri saya merupakan PNS aktif. Ternyata, status kepesertaan juga bisa dicek melalui aplikasi Mobile JKN, "ungkap Joko.

Joko menilai kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan kejelasan dan solusi terkait persoalan kepesertaan yang dihadapinya.

Selain itu, ia berharap komunitasnya dan komunitas lainnya yang beranggotakan para Purnawirawan dapat lebih memahami status kepesertaan masing-masing dan tidak lagi mengalami kebingungan terkait administrasi.

Joko juga mengusulkan agar kegiatan sosialisasi seperti ini terus diadakan secara berkala dan melibatkan lebih banyak komunitas, sehingga informasi dapat menjangkau lebih banyak masyarakat.

"Semoga BPJS Kesehatan dapat kembali mengundang kami untuk sosialisasi berikutnya."

"Ini kegiatan yang sangat membantu, dan kami akan mengajak teman-teman komunitas lainnya, seperti komunitas olahraga, hingga komunitas purnawirawan, agar informasi penting ini lebih luas tersebar."

Baca juga: BPJS Kesehatan Evaluasi Capaian KBK di Kabupaten Sula

"Terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas kegiatannya kali ini,” tutup Joko.

Kegiatan sosialisasi dan edukasi berbasis komunitas seperti ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi antara BPJS Kesehatan dan masyarakat, khususnya dalam memberikan pemahaman mengenai layanan dan fasilitas yang ada di dalam Program JKN.

BPJS Kesehatan juga menyadari bahwa sinergi dengan komunitas menjadi langkah efektif dalam membangun kepercayaan serta meningkatkan pemahaman masyarakat, sehingga layanan kesehatan dapat diakses dan dinikmati oleh seluruh masyarakat secara optimal. (*)