Halmahera Selatan
Dinilai Boros Anggaran, Praktisi Minta APH Telusuri Proyek Sekolah Terpadu Halmahera Selatan
Praktisi Hukum Maluku Utara, La Jamra Hi. Zakaria, menyoroti masalah proyek pembangunan sekolah terpadu yang dilaksanakan Pemkab Halmahera Selatan
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Sitti Muthmainnah
"Buktinya beberapa item kehiatan saja masih di angka 60 sampai 80 persen lebih, "katanya, Minggu (16/2/2025).
Adapun pembangunan gedung sekolah terpadu ini dikerjakan sejak 2023 lalu. Pada 2024, Pemkab Halmahera Selatan kembali mengalokasikan anggaran sebanyak Rp35 miliar untuk lanjutan proyek.
Namun dalam perjalanannya, pekerjaan proyek tak selesai tepat waktu sehingga diberi adendum.
Junaidi menyebut, Dinas Pendidikan berencana membuat adendum lagi agar masa pekerjaan diperpanjang.
Baca juga: Harga Pangan di Pasar Higienis Ternate Merangkak Naik Jelang Ramadan, Cabai Rp100 Ribu per Kg
Ia pun meminta harus dilakukan koordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Maluku Utara.
"Sementara kalau mau buat adendum lagi, ya harus Dinas Pendidikan berkoordinasi dulu dengan BPKP. Itu pun harus merujuk pada LHP BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan)," imbuhnya.
"Anggaran sebesar ini kalau di kerjakan serius harusnya sudah tuntas, dan sud
ah bisa digunakan. Bukan lagi di minta waktu atau adendum," tambah Junaidi. (*)
Pelayanan Dinilai Buruk, Mahasiswa Geruduk Puskesmas Indari Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Fakta-fakta 10 Siswa Sekolah Unggulan di Halsel Keracunan Makanan: Muntah hingga Pusing usai Sarapan |
![]() |
---|
Aksi Protes, Warga Halmahera Selatan Palang Jalan Buntut Lahan Belum Dibayar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: 10 Siswa Sekolah Unggulan Halmahera Selatan Keracunan Makanan |
![]() |
---|
Adi Adam dan Hastomo Bakri Ditunjuk Pimpin GP PARMUSI Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.