Pimpin Apel Perdana, Ini yang Ditekankan Sherly Laos untuk Pegawai Pemprov Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI – Gubernur Maluku Utara Sherly Laos  memimpin apel pagi, Senin (10/3/2025).

Di hadapan ASN Pemprov Maluku Utara, Sherly Laos menyampaikan sejumlah strategi yang harus dijalankan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.

Sherly Laos menekankan pentingnya pelayanan dengan tulus dan ikhlas dalam melayani masyarakat.

Ia mengingatkan tugas para ASN adalah bukan sekadar bekerja tetapi juga mengabdi.

Baca juga: Peredaran 865 Liter Cap Tikus di Halmahera Timur Digagalkan Polisi

Sherly Laos menegaskan, pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.

"Pemerintah berkomitmen menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan gratis yang berkualitas bagi masyarakat Maluku Utara," kata Sherly Laos.

Ia menegaskan, masa politik telah usai sehingga tidak boleh ada perpecahan atau upaya menjatuhkan satu sama lain.

“Saya hadir di sini bukan hanya sebagai gubernur, tetapi juga orang tua yang bertanggung jawab menjaga dan melindungi seluruh ASN. Tidak boleh ada yang saling menyakiti atau memecah belah,” tegasnya.

Sherly mengingatkan, semua ASN tanpa melihat latar belakang politik sebelumnya harus bekerja sama demi kemajuan Maluku Utara.

Ia mengajak seluruh pegawai untuk bersinergi dan memberikan kontribusi positif dalam menjalankan pemerintahan.

Shery Laos juga memperingatkan agar tidak ada pihak yang membawa nama atau nama tim suksesnya untuk kepentingan pribadi, termasuk jual beli jabatan .

"Jangan ada yang meminta uang atau menggunakan nama saya untuk mendapatkan posisi tertentu," tegasnya.

Baca juga: Ditreskrimsus Polda Malut Tindaklanjut Laporan Agriati Mus, Kuasa Hukum Minta Penyidik Profesional

Menutup arahannya, Sherly Loas menegaskan ia tidak membutuhkan pujian, melainkan kerja nyata dan kinerja yang profesional dari seluruh ASN.

Ia juga mengingatkan bahwa seluruh pekerjaan akan dievaluasi oleh tim independen, sehingga tidak ada alasan bagi ASN untuk mempercayai pihak-pihak yang mengatasnamakan dirinya demi kepentingan tertentu.

“Semua akan dinilai secara objektif, jadi jangan percaya pada orang-orang yang mengatasnamakan saya,” tandasnya. (*)