Pemkab Pulau Morotai
Dispar Morotai Tetap Kembangkan Potensi Wisata Meski Tak Kecipratan DAK 2025
Meski tak kebagian DAK tahun ini, namun Dinas Pariwisata Morotai, Maluku Utara tetap mengembangkan potensi wisata
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Nampaknya lokasi wisata Air Terjun Raja dan wisata Pulau Tabailenge di Pulau Morotai, Maluku Utara bakal dikembangkan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata.
"Kita ini kan cenderung pengembangan pariwisata pesisir pantai, keindahan alam di pantai, pulau dan sebagainya."
"Untuk ke depan konsentrasi kita biar supaya berimbang, karena namanya pariwisata ini kan orang menikmati keindahan alam secara totalitas."
"Maka itu saya cenderung konsentrasi ke air terjun nakamura, "kata Kepala Dinas Pariwisata Morotai Yanto Gani, Rabu (9/4/2025).
Baca juga: Nasib Sejumlah Kades di Morotai Diujung Tanduk, OTW Dipecat?
Menurutnya, di lokasi wisata bersejarah tersebut setelah ia mengunjungi, banyak keluhan pengunjung terkait fasilitas.
"Memang banyak fasilitas yang harus disediakan, misalnya toilet, kan orang mau mandi ganti pakaian kalau perempuan harus ada kamar ganti, "ujarnya.
Dilain sisi, OPD yang dipimpinnya tidak lagi kebagian dana alokasi khusus (DAK). Meski demikian, pengembangan wisata tetap dilakukan.
"Biar tidak ada DAK, saya akan upayakan, karena kita tidak juga harus berharap dari DAK kan."
"Karena yang namanya pengembagan tidak bisa statis, ada sumber-sumber PAD yang lain yang bisa kita sisipkan/manfaatkan, "cetusnya.
Sementara lanjutnya, akses menuju ke lokasi wisata sudah terpenuhi, hanya saja masih terdapat kekurangan fasilitas pendukung lainya.
"Kalau akses jalan bagus, hanya saja itu fasilitas pendukung yang masih banyak kurang, "katanya.
Menurutnya, selain Pulau Dodola yang menjadi Ikon wisata yang banyak dikunjungi, salah satunya juga ada Pulau Tabailenge.
"Sementara wisata pulau pesisir selain Pulau Dodola. Konsentrasi kita kurang maksimal di Pulau Tabailenge."
Baca juga: Inflasi Maluku Utara di Maret 2025 Diangka 2,65 Persen
"Padahal kemarin laporan dari Pokdarwis kami yang ada di sana yang dikelola langsung dari desa, mereka melaporkan kunjungan warga ke sana itu luar biasa lebaran kemarin."
"Dan saya lihat di media sosial, banyak (wisatawan) tabailenge ketimbang ke dodola, mungkin faktor jarak."
"Kalau ke dodola kan mungkin 15 menit atau 20 sampai, kalau di tabailenge cuman 3 menit sampai, "pungkasnya. (*)
Direktur PDAM Morotai Abd Rauf Undur Diri Setelah 5 Bulan Menjabat, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Saran Viva Yoga untuk Morotai: Andalkan Perikanan untuk Dongkrak Ekonomi Masyarakat |
![]() |
---|
Pembahasan APBD Perubahan Morotai Rampung Agustus–September 2025 |
![]() |
---|
PLN Siap Bangun Kapasitas Listrik 10 MW di Morotai, Rusli Sibua: Ini Terobosan Strategis |
![]() |
---|
Pemberhentian Sejumlah Perangkat Desa Diduga Tak Sesuai Aturan, Ini Tanggapan Kadis PMD Morotai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.