Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Pulau Morotai

Bupati Morotai Rusli Sibua Serius Tangani Sektor Perikanan, Wakil Rakyat Sarankan Begini

"Mudah-mudahan lewat investor ada jawaban atas kebutuhan-kebutuhan masyarakat saat ini, "harap Kadis DKP Morotai John B.K Tiala

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Fizri Nurdin
SOLUSI: Suasana rapat dengar pendapat (RDP) antara DPRD Pulau Morotai dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (26/5/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Sektor paling unggul di Pulau Morotai, Maluku Utara ialah perikanan.

Maka itu sejauh ini baik pemerintah daerah dan DPRD mencarikan solusi untuk mengelola sumber perikanan dengan baik.

Pemerintah daerah di masa kepemimpinan Rusli Sibua dan Rio Christian Pawane (Bupati dan Wakil Bupati) begitu serius.

Hal tersebut bisa dilihat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara pemerintah daerah dengan DPRD, Senin (26/5/2026).

Baca juga: Wakil Bupati Halmahera Utara Kasman Hi Ahmad Terpilih Jadi Ketua DPW PAN Maluku Utara 2025-2030

Wakil Ketua Komisi I DPRD Pulau Morotai Hi Zainal Karim usai RDP dengan Dinas Kelautan dan Perikanan yang juga melibatkan Satuan Tugas Pendampingan Monitoring Penyelenggaraan Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (PMPPUKR) memberikan solusi.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Morotai Hi Zainal Karim
Wakil Ketua Komisi I DPRD Pulau Morotai, Maluku Utara Hi Zainal Karim

Dikatakan, pemrintah daerah harus mendatangkan investor agar bisa berinvestasi di sektor perikanan.

Sebab jika hanya satu investor yang beroperasi maka sudah tentu kemajuan dari sisi perikanan tidak akan berkembang.

"Pertama, pemerintah harus lebih banyak mengundang investor perikanan untuk dibawa masuk ke sini."

"Kalau cuma satu investor yang melakukan investasi, nelayan tidak sehat atau tidak ada persaingan harga, "sarannya.

Sehingga solusinya, menurut Zainal ialah investor lebih dari 1 yang harus beroperasi di Pulau Morotai.

"Makanya minimal 3 atau 4 pursahan, kalau ada 3 sampai 4 perusahan yang masuk maka kapal minyak sudah pasti bersandar berlabuh."

"Kemudian dia (investor) juga sudah harus mempersiapkan tempat pelelangan ikan (TPI)."

"Jadi dia tidak terfokus pada perusahan yang ada. Dan pemerintah daerah harus mencari solusi dan bisa ke pusat minta ke kementerian, "sarannya.

Selain itu juga, potensi penangkapan ikan julung (Rao) sangat melimpah. Ini juga kata Zainal harus ada TPI.

"Kalau soal pengelolaan ikan Roa, nanti kan ada TPI di sana."

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved