Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkot Tidore

Per Juni 2025, Pemkot Tidore Tangani 110 Kasus HIV

"Para pengidap HIV telah dilakukan pemantauan rutin dan pemberian obat-obatan secara teratur, "kata Plt Kadis Kesehatan Tidore Saiful Salim

Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
KASUS: Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara Saiful Salim 

"Melalui skrining ini kami berharap bisa mendeteksi kasus sedini mungkin, sehingga penularan dapat dicegah dan pengobatan bisa segera diberikan, "tuturnya.

Selain itu kata Saiful, 10 puskesmas di Kota Tidore Kepulauan telah ada pelayanan perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP) pasien human immunodeficiency virus / accquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS), dengan adanya pelayanan itu masyarakat bisa melakukan pemeriksaan sekaligus pengobatan HIV tanpa harus ke rumah sakit.

"Untuk 10 puskesmas saat ini sudah sediakan pelayanan PDP itu, termasuk dengan rumah sakit. Jadi tergantung si pasien pemeriksaan atau ambil obatnya di puskesmas atau bisa ambil di rumah sakit, "ungkap Saiful.

Ia menuturkan, saat ini langkah pencegahan yang dilakukan pihaknya lewat puskesmas melalui skrining kesehatan itu menyasar ke populasi penderita HIV.

"Jadi populasi ini ada dua, populasi kunci dan rentan. Populasi kunci itu seperti lelaki suka lelaki, warga binaan di rutan, pekerja wanita di tempat hiburan malam."

"Sementara populasi rentan itu seperti ibu hamil, wanita remaja, anak jalanan, maupun penyandang disabilitas, "tutur Saiful.

Baca juga: Profil Kompol Eko Mardayanto, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Maluku Utara

Menurutnya, peningkatan kasus ini menjadi alarm bagi Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan untuk lebih aktif dalam edukasi serta deteksi dini.

Pasalnya, Kota Tidore Kepulauan sendiri berada di tengah-tengah dua Kabupaten/Kota yang memiliki prevelensi kasus HIV/Aids tertinggi diantaranya Kota Ternate dan Halmahera Tengah.

"Makanya skrining kesehatan ini kami lakukan untuk menyasar populasi kunci tadi seperti pekerja seks komersial atau PSK di tempat hiburan malam, guna memutus penularan penyakit tersebut. Untuk tempat hiburan malam di Oba Utara ini kami intens melakukan skrining kesehatan, "tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved