DPRD Halmahera Selatan
3 Masalah Ini Jadi Temuan Terbanyak Reses Anggota DPRD Halmahera Selatan
DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, menemukan berbagai masalah yang dalam pelaksanaan Reses ke II tahun 2025
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, menemukan berbagai masalah yang dalam pelaksanaan Reses ke II tahun 2025.
Masalah-masalah tersebut, menyangkut pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, perikanan, ekonomi, hingga tata kelola pemerintahan desa.
Adapun hasil reses ini telah disampaikan ke pemerintah daerah melalui rapat paripurna pada Rabu (18/6/2025).
Baca juga: Sering Dihujat, Fans Chelsea Langsung Setuju Noni Madueke Dijual: Saya Capek Lihat Dia
Juru bicara Reses ke II DPRD Halmahera Selatan, Tamrin Hi. Hasim, dalam pidato penyampaian hasil Reses, mengungkapkan masalah-masalah yang ditemukan di lima daerah pemilihan (Dapil).
Dia mengatakan, permasalahan yang ditemukan di setiap Dapil, memiliki kesamaan. Namun yang paling menonjol adalah sektor pendidikan, kesehatan dan infrastrukrur.
Dapil I
Tamrin mengatakan, arah kebijakan pemerintah daerah pada sektor pendidikan, kesehatan, sosial, pemberdayaan, dan infrastruktur masih minim.
Begitu pula penyelenggaraan pemerintah desa, perlu dilakukan peningkatan pengawasan karena terdapat banyak kepala desa mengabaikan tugas sehingga perlu penerapan sanksi tegas.
"Program bidang pendidikan,kesehatan, dan infrastruktur masih perlu ditingkatkan. Kemudian kondisi bencana menjadi faktor penting untuk dijadikan skala prioritas," ujarnya.
Dapil II
Tamrin menyebut, permasalahan di Dapil II sama halnya dengan Dapil I. Di bidang kesehatan, dan pendidikan masih perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah.
Paslanya, masih banyak sekolah yang membutuhkan gedung RKB dan mobiler. Begitu juga beberapa pos pelayanan kesehatan, masih kekurangan obat-obatan.
"Kemudian infrastruktur jalan juga perlu mendapat perhatian. Permasalahan pengelolaan pemerintah desa juga perlu untuk dilakukan pengawasan yang lebih intens," imbuh Tamrin.
Dapil III
Tamrin mengungkapkan Dapil III merupakan wilayah yang paling banyak mengalami kekurangan dalam hal pembangunan.
Di mana, banyak jalan dan jembatan, penerangan, pendidikan kesehatan, sosial, pertanian, pangan, perikanan, serta pemberdayaan yang minim.
"Kemudian bencana banjir di mana-mana, penerangan yang sangat minim, gedung sekolah yang banyak mengalami kerusakan fasilitas, kesehatan yang masih minim."
"Mungkin pemerintah daerah dapat memaksimalkan perencanaan pembangunan dengan skala prioritas atau lebih ke Dapil III," tegasnya.
Dapil IV
DPRD Halmahera Selatan Tak Kantongi SK Pelantikan 4 Kades, Muslim: Kami Surati Bupati |
![]() |
---|
Gufran Mahmud Nilai Penyaluran Minyak Tanah di Halmahera Selatan Tak Adil: 80 Persen dalam Kota |
![]() |
---|
2 Anggota Komisi I DPRD Halmahera Selatan Diminta Hentikan Benang Kusut Pembayaran Jaspel Nakes |
![]() |
---|
Munawir Bahar Ungkap Penyebab Aksi Pemalangan Sejumlah Kantor Desa di Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Komisi I DPRD Halmahera Selatan Minta Bassam Kasuba Aktifkan 12 Kades |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.