Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak-anak Panti Asuhan Tarakani Tobelo

"Adik-adik harus berani bermimpi tinggi dan berjuang untuk masa depan, "pinta Gubernur Maluku Utara Sherly Laos

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
BERBAGI: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat berada di panti asuhan Tarakani Tobelo, Halmahera Utara 

TRIBUNTERNATE.COM, TOBELO - Usai menjalani kunjungan kerja (Kunker) ke sejumlah titik strategis di Halmahera Utara, Kamis (25/6/2025).

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menghabiskan malam harinya dalam suasana penuh kehangatan bersama anak-anak Panti Asuhan Tarakani.

Rilis

Bertempat di Desa Togawa Besi, acara jamuan makan malam dan ramah tamah ini turut dihadiri Ketua DPRD Halmahera Utara, jajaran Forkopimda serta para pejabat pendamping rombongan Gubernur.

Kehadiran mereka disambut hangat dengan tarian Cakalele, yang tetap berlangsung meski gerimis tipis menyelimuti malam.

Baca juga: Penyebab Pemprov Maluku Utara Hanya Dapat WDP dari BPK

Dalam arahannya, Sherly Laos menyampaikan pesan singkat namun penuh makna kepada anak-anak panti.

Ia menegaskan bahwa pendidikan tinggi adalah hak semua anak, termasuk mereka yang berasal dari panti asuhan.

"Adik-adik harus berani bermimpi tinggi dan berjuang untuk masa depan."

"Pemerintah sudah menyiapkan program BOSDA dan beasiswa S1 untuk mendukung kalian meraih pendidikan tinggi, "ucap Sherly disambut antusias anak-anak panti.

Sherly bahkan menyempatkan diri berdialog langsung dengan salah satu anak, menanyakan keinginan kuliahnya.

Baca juga: Pesan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Usai Tinjau Lokasi Banjir di Ternate

Menurutnya, biaya bukan penghalang karena pemerintah provinsi siap membantu melalui berbagai program beasiswa yang tersedia.

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut ia juga memperkenalkan salah satu program prioritas pemerintah pusat yang akan diimplementasikan di Maluku Utara, yakni Sekolah Rakyat, yang direncanakan mulai berjalan 2026.

"Program ini dirancang untuk membuka akses pendidikan bagi masyarakat kecil dengan pendekatan kurikulum yang lebih aplikatif dan menyentuh kebutuhan riil generasi muda, "tandas Sherly Laos. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved