Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkot Tidore

Tahun Ini, Program RTLH Sasar 8 Rumah di Tidore

Sebanyak 8 rumah yang akan direhabilitasi dan dibangun baru di tahun ini menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp 720 juta

Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Faisal Amin
PROGRAM: Kantor Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara 

TRIBUNTERNATE.COM, TIDORE - Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara di tahun 2025 ini telah menganggarkan Rp 720 juta untuk program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Program RTLH ini salah satu dari program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman, untuk pemenuhan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Plt Kepala Disperkimtan Kota Tidore Kepulauan Budi T Mustafa mengatakan, anggaran program RTLH mencakup dua bentuk bantuan, yaitu peningkatan kualitas atau rehabilitasi serta pembangunan rumah baru.

Budi menjelaskan bahwa sebanyak 8 rumah yang akan direhabilitasi dan dibangun baru di tahun ini menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp 720 juta.

Baca juga: Kasus Pengeroyokan Warga Desa Maitara Dilimpahkan ke Polresta Tidore

Kata Budi, sebanyak 7 rumah akan dilakukan pembangunan baru serta 1 rumah untuk rehabilitasi.

PROGRAM: Kantor Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara
PROGRAM: Kantor Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Tribunternate.com/Faisal Amin)

Delapan rumah yang akan direhabilitasi dan dibangun baru itu, lanjut Budi terbagi di beberapa kelurahan, yakni:

Kelurahan Mareku sebanyak 2 rumah
Kelurahan Bobo 2 rumah
Kelurahan Sofifi 1 rumah
Kelurahan Dowora 1 rumah
Kelurahan Goto 1 rumah
Kelurahan Ome 1 rumah

"Untuk 1 rumah yang direhabilitasi itu di Kelurahan Ome, rumah itu akan mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta."

"Bantuan sebesar Rp20 juta itu terbagi untuk ongkos tukang sebesar Rp 2,5 juta, sementara sisanya Rp 17,5 juta untuk bahan, "kata Budi, Kamis (3/7/2025)

Sementara untuk 7 unit rumah yang akan dilakukan pembangunan baru, menurut Budi akan mendapatkan bantuan secara variasi.

"Kalau untuk 7 unit rumah yang dibangun baru ini bantuan per unit sebesar Rp100 juta, tapi dibangun baru ini nilainya bisa saja variasi, tergantung rumahnya," ungkapnya.

Menurut Budi, program RTLH di tahun sebelumnya bersumber dari APBD dan APBN. Namun, di tahun 2025 ini murni dari APBD.

Hal itu lantaran belum adanya kejelasan terkait dengan anggaran dari APBN melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

"Untuk program BSPS yang bersumber dari anggaran pusat itu, tahun ini memang ada. Rencananya di bulan Agustus."

Baca juga: Miftah Baay: Lomba Kelurahan/Desa di Tidore Picu Inovasi Kades

"Tapi sejauh ini, kami belum mendapatkan informasi lanjutan terkait dengan berapa jumlah atau berapa unit rumah yang direhabilitasi melalui anggaran itu, "terangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved