Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

Daftar Elektronik Sekolah di Halmahera Selatan yang Dicuri Geng 420

"Beberapa sekolah dan satu konter HP merupakan TKP dalam aksi pencurian ini, "ujar Kapolsek Pulau Bacan, Halmahera Selatan Ipda Nizham Tsauban

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
HUKUM: Personel Polsek Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara ketika mengecek barang bukti hasil curian usai mengamankan dua pelaku, Rabu (2/7/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Polsek Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara mencatat ada empat sekolah yang alat elektroniknya dicuri kelompok bernama Geng 420.

Personel Polsek Pulau Bacan sebelumnya menangkap dua pelajar berinisial FR alias Fatir (17) dan HR alias Haikal (17) pada Rabu (2/7/2025). Keduanya diduga bagian dari anggota Geng 420.

Ada pun 4 sekolah yang melaporkan kehilangan laptop dan komputer:

SDN 73 di Desa Kampung Makian
SDN 160 di Desa Mandaong
MTS Alkhairaat Labuha
SD Insan Kamil di Desa Tomori

Baca juga: Curi Laptop dan Handphone, 2 Pelajar di Halmahera Selatan Ditangkap Polisi

Selain itu, barang-barang elktronik di sebuah tempat service handphone di Desa Mandaong juga digasak.

HUKUM: Polsek Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara ketika memperlihatkan dua pelaku dan barang bukti dalam pengungkapan kasus pencurian alat elektronik, Rabu (2/7/2025)
HUKUM: Polsek Pulau Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara ketika memperlihatkan dua pelaku dan barang bukti dalam pengungkapan kasus pencurian alat elektronik, Rabu (2/7/2025) (Istimewa)

"Beberapa sekolah dan satu konter HP merupakan TKP dalam aksi pencurian ini, "ujar Kapolsek Pulau Bacan Ipda Nizham Tsauban, Jumat (4/7/2025).

Menurutnya, Geng 420 telah melancarkan aksi pencurian sejak April hingga Juni 2025. Hal itu berdasarkan laporan warga.

Dalam pengungkapan kasus ini, pihaknya mengamankan:

1 komputer merk Lenovo
6 laptop
3 handphone
33 LCD handphone

"Semua barang bukti telah kami serahkan ke Reskrim Polres Halmahera Selatan untuk penyelidikan lebih lanjut, dan para pelaku yang diamankan juga sudah ditahan, "tandasnya.

Ipda Nizham sebelumnya mengatakan bahwa kelompok tersebut telah menjalankan aksinya selama hampir tiga bulan.

Di mana mereka menyasar sejumlah fasilitas pendidikan di wilayah Pulau Bacan dan sekitarnya.

Modus operasi yang digunakan pun terbilang sederhana namun efektif, yakni hanya menggunakan obeng sebagai alat utama guna membongkar ruang dan menggasak barang-barang berharga.

"Namun saat ini, baru 3 unit handphone, 6 laptop, 33 unit layar monitor LCD dan 1 komputer yang berhasil diamankan sebagai barang bukti, "ujar Ipda Nizham Tsauban, Kamis (3/7/2025).

Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan beberapa pihak sekolah yang kehilangan perangkat elektronik secara berturut-turut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved