Lipsus Speedboat Bela 72
Melihat Kondisi Bangkai Speedboat Bela 72 di Pesisir Pantai Desa Bobong Taliabu
Puing-puing kapal ini telah menjadi kenangan para korban dan warga Desa Bobong yang saat itu ikut membantu menolong para korban.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Masih ingat musibah yang dialami Speedboat Bela 72 saat berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara?
Tragedi Sabtu 12 Oktober 2024 itu menelan 6 korban meninggal.
Kini Speedboat Bela 72 tinggal nama.
Bangkai kapal cepat itu masih tergeletak di bibir pantai Desa Bobong, Kecamatan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.
Saat Tribunternate.com mengunjungi pantai tersebut, Senin (28/7/2025), bangkai kapal cepat ini terlihat terbagi dua bagian.
Baca juga: Imigrasi Ternate Deportasi 23 WNA Asal Vietnam yang Diduga Jadi Korban Perdagangan Orang

Puing-puing bagian Speedboat Bela 72 juga masih diletakkan begitu saja.
Tak sedikit orang yang berkunjung di pantai ini kemudian berfoto di dekat bangkai kapal cepat tersebut.
Puing-puing kapal ini telah menjadi kenangan para korban dan warga Desa Bobong yang saat itu ikut membantu menolong para korban.
Kronologi dan Korban
Speedboat Bella 72 meledak di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Malut, Sabtu (12/10/2024) sekitar pukul 14.05 WIT.
Saat itu Bella 72 tengah berlabuh dan sedang melakukan pengisian bahan bakar.
Musibah tersebut menewaskan 6 orang termasuk Benny Laos, calon Gubernur Maluku Utara (Malut) saat itu.
Selain Benny Laos, 5 korban meninggal yakni:
1. Ester Tantri (anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat)
2. Mubin A Wahid (Ketua DPW PPP Malut)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.