Pemprov Malut
Realisasi Program Rumah Layak Huni, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Gandeng Kementerian PUPR
Dengan postur APBD yang hanya sebesar Rp3,2 triliun, Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengakui tak bisa berdiri sendiri
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE COM,SOFIFI — Dengan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang hanya sebesar Rp3,2 triliun, Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, mengakui tak bisa berdiri sendiri dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan.
"Sebagai salah satu provinsi dengan APBD terkecil di Indonesia, kami menghadapi kenyataan pahit: lebih dari 207 ribu masyarakat masih berada dalam kondisi pra-sejahtera (data BPS 2024), dan sekitar 50 ribu rumah tidak layak huni yang harus segera dibenahi," ujar Sherly Laos.
Namun, alih-alih menyerah pada keterbatasan, Sherly Laos memilih bergerak dan menjalin kolaborasi.
Baca juga: Jadi Saksi Kasus Suap Mendiang AGK, 11 Pejabat Pemprov Maluku Utara Berpotensi Dievaluasi
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menemui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, bersama Bupati Halmahera Tengah, Halmahera Barat, serta wakil bupati se-Maluku Utara.
"Pak Menteri Maruarar langsung merespons cepat. Salah satu kabar baiknya, Maluku Utara mendapatkan kuota 1.000 unit rumah subsidi pada batch awal, dengan skema cicilan ringan mulai dari Rp1 juta per bulan. Ini harapan baru bagi ASN muda, buruh, dan pekerja informal," jelas Sherly.
Tak berhenti di situ, Pemprov Maluku Utara juga terus menindaklanjuti upaya ini dengan bertemu Dirjen Kawasan Permukiman, Fitrah Nur, pada Selasa (5/8/2025).
Pertemuan ini membahas kesiapan data dan teknis pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2026, yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu di Maluku Utara.
Sherly Laos menekankan, rumah bukan sekadar tempat berteduh, tetapi fondasi bagi lahirnya generasi masa depan yang lebih sehat dan kuat.
Baca juga: Ramalan Shio Besok Jumat 8 Agustus 2025: Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular
"Dari rumah yang sehat dan aman, lahirlah anak-anak yang kuat, keluarga yang bermartabat," tutur Sherly Laos penuh semangat.
Sherly laos juga mengapresiasi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman atas perhatian dan komitmen nyata dalam mewujudkan rumah layak huni untuk rakyat Maluku Utara.
"Yang kita bangun bukan hanya rumah, tapi harapan. Bukan hanya atap, tapi masa depan," tuturnya. (*)
Jadi Saksi Kasus Suap Mendiang AGK, 11 Pejabat Pemprov Maluku Utara Ini Berpotensi Dievaluasi |
![]() |
---|
6 Kebijakan Prioritas yang Tertuang Dalam RPBD Maluku Utara 2025-2029 |
![]() |
---|
Sarbin Sehe Tinjau Lahan Pembangunan Sekolah Unggulan Garuda di Desa Taba Damai Halmahera Barat |
![]() |
---|
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Soroti Rp 5,7 Miliar Anggaran Tanpa SPJ |
![]() |
---|
Terkait Hal Ini Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Bakal Ganti Pejabat Eselon II |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.