Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkot Ternate

Pagu Anggaran Pertanian Ternate 2026 Turun Rp 4 Miliar, Apa Penyebabnya?

Pagu anggaran Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate turun drastis. Hal itu tergambar dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) PPAS

Handover
ANGGARAN - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, menjelaskan soal anggaran dinas tahun 2026, Kamis (7/8/2025). 

TRIBUNTERNATE. COM, TERNATE – Pagu anggaran Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate turun drastis.

Hal itu tergambar dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2026.

Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, menyebut bahwa pagu yang diberikan tahun 2026, mengalami penurunan cukup drastis.

Baca juga: 2026, Inspektorat Ternate Dapat Kucuran Dana Rp 15 Miliar

Di mana, pada tahun 2025 sebesar Rp 17 miliar, turun menjadi Rp 13 miliar pada tahun 2026.

“Gaji tinggal Rp 10 miliar di tahun depan, tahun ini Rp14 miliar,” katanya. Kamis, (7/8/2025).

Thamrin menjelaskan, anggaran itu mencakup pengembangan kegiatan serta adminitrasi umum dan keuangan. 

“Di dalamnya juga ada pembelian fasilitas sarana, khusus untuk kegiatan pastinya belum ada karena ini masih KUA- PPAS pagu indikatif, nanti pagu normatif setelah itu baru kita tahu,” tambahnya

Kata dia, terjadi pergeseran fungsi tugas, yakni bidang penyuluhan telah dikembalikan ke pusat berdasarkan Inpres Nomor 3 tahun 2025.

Meski begitu, Ia menegaskan, penyuluhan sudah menjadi kewajiban Pemerintah Pusat. Sehingga, secara otomatis, pegawai, aset, dan seluruhnya diserahkan ke pusat per 1 Januari 2026.

“Sebanyak 60 orang penyuluh pertanian tersebut menjadi pegawai pusat, 60 orang itu cukup banyak, sehingga bisa benar kurang lebih Rp 4 miliar,” ujarnya.

Tak hanya itu, Thamrin juga menambahkan, anggaran kegiatan normatif seperti pengembangan pertanian, pengadaan alat-alat pertanian dan sarana sebanyak Rp 1 miliar.

“Namun tetap dicukupkan dengan jumlah anggaran tersebut. Apa pun alasannya tetap dicukupkan. Tapi ini harus menjadi catatan buat DPRD,” sambungnya menjelaskan.

Karena, kata dia, program Prabowo-Gibran, menjadi salah satu indikator yang paling utama berdasarkan Inpres nomor 1 tentang Pengembangan Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Baca juga: 3 Berita Populer Malut: Harta Kekayaan Hadi Hairudin - Sherly Laos Soroti Kerja ASN Pemprov

“Paling tidak ini harus menjadi perhatian, ini yang menjadi senjata kami agar teman-teman di DPRD,” ucapnya.

Sembari menambahkan,  pengembangan pertanian di Kota Ternate butuh lahan yang besar.

"Pengembangan untuk ekonomi kerakyatan misalnya, pengembangan dalam skala kecil juga penting. Karena pertanian dalam skala kecil itu terutama hortikultura juga penting untuk masyarakat di bidang pertanian,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved