Halmahera Timur
Kehadiran Kapal-kapal Tongkan Perusahaan Tambang di Perairan Maba Halmahera Timur Bikin Resah
Burhanudin Djaelani: Diyakini bahwa kapal-kapal tersebut dapat merusak potensi laut yang menjadi sumber kehidupan masyarakat adat
|
Penulis: Amri Bessy | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Amri Bessy
STATEMENT: Kapal-kapal tongkan milik perusahaan pertambangan sedang berlabuh di perairan Kota Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara, Senin (25/8/2025). Menurut Kapita Lao Sangaji, wilayah laut Maba bukan sekadar ruang ekonomi, namun bagian dari wilayah adat yang memiliki nilai sejarah, spiritual dan budaya
"Masyarakat adat Halmahera timur menegaskan mereka tidak menolak kehadiran investasi."
Baca juga: Malut United vs PSIM Yogyakarta di Super League: David da Silva Terancam Absen
"Tetapi menolak segala bentuk pencemaran dan perusakan laut dari Bicoli hingga Bobane Maba."
"Saya tegaskan sekali lagi, saudara Amin Bahrun harus bertanggung jawab."
"Dan secepatnya membuka akun Inaport dan EPNBP agar tongkang tongkang itu segera keluar, "ungkapnya. (*)
Berita Terkait
Berita Terkait:#Halmahera Timur
Hasbi Yusuf Soroti Kriminalisasi 11 Warga Adat Maba Sangaji Halmahera Timur dalam Sengketa Tambang |
![]() |
---|
Solidaritas dari Merauke: LBH Papua Desak Pembebasan 11 Warga Maba Sangaji Halmahera Timur |
![]() |
---|
YBH Themis Desak PN Soasio Tidore Bersikap Adil terhadap 11 Warga Maba Sangaji |
![]() |
---|
PH Minta PN Soasio Tidore Terapkan Anti SLAPP untuk 11 Warga Maba Sangaji |
![]() |
---|
Sidang Lanjutan 11 Warga Maba Sangaji di PN Soasio Tidore: Saksi dari Perusahaan Ralat Keterangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.