TRIBUNTERNATE.COM - Pakar ekonomi sekaligus ahli lingkungan, Emil Salim, mengenang kembali mendiang sang istri, Rossminnie Emil Salim.
Hal tersebut diketahui dari sebuah cuitan di akun Twitter-nya, @emilsalim2010.
Dalam cuitannya yang diunggah pada Rabu (7/4/2021) tersebut, Emil Salim menuliskan kalimat romantis saat mengenang belahan jiwanya.
Tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF) itu mengungkapkan bahwa awalnya ia sulit menerima kepergian sang istri.
Namun, setelah sekitar 40 hari berlalu, pria kelahiran Kabupaten Lahat, 8 Juni 1930 tersebut kembali terkenang akan kehidupan berdua bersama istrinya yang akrab disapa Roza itu.
Kenangan indah tersebut muncul setelah Emil Salim membaca-baca lagi catatan tulisan istrinya.
Ketika takziah dalam rangka 40 hari berpulangnya Rossminnie, Emil Salim telah mengikhlaskan sang istri yang telah pergi mendahuluinya.
Meski begitu, mengingat sudah 63 tahun hidup bersama sebagai suami istri, Emil Salim menyebut bahwa Rossminnie tetap hidup di dalam hati meski jasadnya telah tiada.
"Semula meninggalnya isteri sukar diterima hati. Ketika membaca catatan tulisan isteri yg tersimpan rapi, tumbuh kenangan indah hidup berdua. Pada takziah 40 hari meninggalnya isteri, jasadnya telah tiada namun berkat hidup suami-isteri selama 63 thn, isteri tetap hidup dlm hati." tulis Emil Salim dalam cuitannya.
Rossminnie Meninggal Dunia
Rossminnie Emil Salim atau Rossminnie Roza meninggal dunia pada Sabtu (27/2/2021) siang di RS Medistra, Jakarta.
Kabar duka ini disampaikan oleh sang putri, Melly Salim.
"Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia Ibu Rossminnie Salim, istri Bapak Emil Salim pukul 12.46 pm di RS Medistra tanggal 27 Februari 2021. Mohon dibukakan pintu maaf atas semua kekhilafan selama hidup," kata Melly melalui pesan singkat, dikutip dari Antara (27/2/2021), sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jl. Taman Patra XIV, Blok M 13, Kav.10-11, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, dan akan dimakamkan pada Minggu (28/2/2021) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Baca juga: Surat Telegram Kapolri Tuai Polemik dan Kini Dicabut, IPW: Siapa Pembisiknya Patut Dipertanyakan
Baca juga: Apresiasi Langkah Sigap Kapolri, DPR Minta Publik Hentikan Polemik Surat Telegram Kapolri
Baca juga: 44 Tahun Dikelola Yayasan Soeharto, Aset TMII Senilai Rp20 Triliun Kini Diambil Alih Pemerintah
Kisah Emil Salim dan Istrinya
Dalam buku berjudul "Langkah-langkah Mawar: 60 Tahun Pernikahan Emil Salim dan Roosminnie Roza" disebutkan bahwa Roza merupakan sosok perempuan yang dinikahi Emil Salim pada 26 September 1958.
Ia adalah sosok perempuan yang sabar, tidak neko-neko, dan biasa hidup dengan kesederhanaan meski kondisi ekonomi keluarganya bisa dibilang berada.
Roza dan Emil pertama kali bertemu di universitas yang sama, yakni Universitas Indonesia (UI), saat kegiatan perpeloncoan.
Emil adalah senior yang ada di Fakultas Hukum sementara Roza adalah mahasiswi baru di Fakultas Ekonomi.
Setelah dekat dan menikah, keduanya dikenal sebagai pasangan yang tetap saling mencinta meski usia pernikahannya sudah lebih dari 60 tahun.
Mereka bahkan masih pergi berdua dan mau bersusah payah mengantre tiket untuk menonton sebuah pertandingan Asean Games di Senayan beberapa waktu lalu.
Dalam menjalani biduk rumah tangga, keduanya mengedepankan nilai-nilai kesetiaan, kebenaran, dan kasih yang sabar serta mendalam.
Sebagai seorang istri, Roza memiliki banyak peran signifikan di balik kesuksesan Emil.
Salah satunya ketika pada era 70 hingga 80an, Emil Salim beberapa kali masuk nominasi Pria Berpenampilan Terbaik.
Ketika dimintai komentar terkait keterpilihannya, Emil selalu menyebut sang istri yang berperan besar dalam setiap padu padan busana yang ia kenakan.
Menyiapkan pakaian sang suami memang hal yang selalu Roza lakukan, karena Emil memiliki sedikit gangguan dalam pengenalan warna.
Tidak hanya menyiapkan pakaian sang suami, Roza jugalah sosok yang bertanggung jawab mengatur jalannya rumah tangga, saat sang suami memegang tanggung jawab untuk bekerja di luar rumah.
Ia juga sosok yang selalu mengatur asupan makanan yang ada di rumah. Ia bertanggung jawab atas makanan apa yang diterima keluarganya.
Berdasarkan salah satu video di akun YouTube Emil Salim, terlihat bahwa Roza adalah istri yang perhatian, pengertian, dan begitu mencintai suaminya.
Baca juga: Langgar Jam Malam Covid-19 karena Beli Air, Seorang Pria Tewas 2 Hari Setelah Dihukum 300 Kali Squat
Baca juga: Jokowi Teken Aturan Royalti bagi Musisi, Sederet Artis Berikan Apresiasi, Ada Iwan Fals hingga Anji
Roza menyebut sang suami memiliki vertigo, namun di waktu yang sama suaminya sangat menyenangi buah durian.
Di saat itulah ia selalu mengingatkan Emil agar membatasi konsumsi buah durian jika ada kolega atau orang lain yang mengajaknya makan durian.
Tidak ada larangan yang ia sampaikan, hanya mengingatkan agar Emil membatasinya.
Roza mengatakan Emil boleh konsumsi buah durian maksimal 5 biji, jika tidak maka vertigo itu dapat kambuh.
Roza menyebut sang suami adalah seorang yang begitu senang bekerja, waktunya begitu terbatas untuk bersama keluarga.
Namun ia memahami, itu bukan berarti Emil tidak pernah ada bagi istri juga anak-anaknya.
Doa sembari menangis
Roza menuturkan Emil memanfaatkan waktu dengan keluarga secara optimal, ia tidak pernah membawa masalah pekerjaan atau masalah di luar yang dihadapi ke tengah keluarga.
Bukannya lega, Roza justru menjadi kasihan terhadap suaminya.
Ia membayangkan sebenarnya betapa berat tanggung jawab yang diemban oleh Emil di luar sana, bahkan sering kali hingga larut malam.
Meski demikian, Roza tidak pernah sedikit pun melarang sang suami untuk berhenti bekerja.
Ia memahami bahwa sang suami memang senang melakukan hal itu.
Di sesi akhir video YouTube tersebut, Roza terlihat menyampaikan doa sembari menangis, agar sang suami terus diberi kesehatan di tengah semua pekerjaan yang dimiliki.
Rasa cinta yang besar terlihat dengan jelas, sambil sesekali menyeka air mata, Roza menginginkan agar sang suami berumur panjang sehingga bisa menjalani hidup bersama dengan lebih lama dan menikmati hari bersama keluarga tercinta.
Sementara itu, Emil Salim diketahui sempat 3 kali menjabat sebagai menteri kabinet dalam Pemerintahan Republik Indonesia.
Emil Salim tercatat pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Pembangunan II periode 1973-1978, Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup di Kabinet Pembangunan III periode 1978-1983, juga Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup pada periode 1983-1993.
(TribunTernate.com/Rizki A.) (Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)