TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri, menggelar rapat evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) periode 2025-2045.
Evaluasi ini dilaksanakan di Ruang Rapat Praja Bhakti Utama, Kemendagri, Jakarta, pada Kamis (22/8/2024), dan dihadiri Plh Direktur Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah, Bob Ronald Sagala, Kepala Bappeda Maluku Utara, Muhammad Sarmin S. Adam, serta perwakilan dari berbagai kementerian terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappeda Maluku Utara, Muhammad Sarmin S. Adam memaparkan visi RPJPD Maluku Utara untuk dua dekade mendatang.
Visi RPJPD yang diusung yakni "Maluku Utara Marimoi, Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan," dirancang dengan mempertimbangkan potensi sekaligus tantangan yang dihadapi oleh Maluku Utara.
Baca juga: Bawaslu Minta PJ Bupati Halmahera Tengah Maluku Utara Terbitkan Edaran Netralitas ASN Pilkada 2024
"Visi ini selaras dengan visi nasional RPJPN 2025-2045 yang menargetkan 'Indonesia Emas 2045', di mana Indonesia diharapkan menjadi negara yang berdaulat, maju, dan sejahtera," ungkap Sarmin.
Untuk mewujudkan visi tersebut, RPJPD Maluku Utara menetapkan lima sasaran utama yaitu, peningkatan pendapatan per kapita yang akan dicapai melalui pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan kontribusi dari sektor industri pengolahan. Dan pengentasan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan dengan meningkatkan kesempatan kerja serta menurunkan angka kemiskinan.
Sasaran ketiga, peningkatan daya saing daerah melalui pengembangan iklim investasi yang kondusif, efisiensi bisnis, dan inovasi. Selanjutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang akan diukur dengan Indeks Modal Manusia, melalui program pendidikan, pelatihan, dan kesehatan yang lebih baik.
Baca juga: UPDATE: Jumlah Korban Banjir Bandang di Rua Ternate Maluku Utara 26 Orang, Berikut Identitasnya
"Sasaran kelima dan yang tak kalah penting adalah peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan fokus pada penurunan emisi gas rumah kaca, menegaskan komitmen Maluku Utara terhadap pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau," jelas Sarmin.
Selain memaparkan visi dan sasaran tersebut, Sarmin juga menjelaskan misi, arah kebijakan pembangunan, serta isu-isu strategis yang dihadapi Maluku Utara dalam RPJPD 2025-2045.
Baca juga: BREAKING NEWS: Korban Meninggal Banjir Bandang Ternate Malut Bertambah Jadi 19 Orang, Ini Daftarnya
Kegiatan ini diikuti secara hybrid oleh berbagai pihak dari Kemendagri serta Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kemudian, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Sosial. Unsur-unsur instansi vertikal lainnya juga turut memberikan catatan penting atas penyampaian RPJPD ini. (*)