Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

BPK Wilayah XXI Malut

Ini Rangkaian Kegiatan Sarasehan Kebudayaan Maluku Utara 2025

Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI menggelar Sarasehan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Tahun 2025 di Bela Hotel Ternate

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/Mela Sjah
SARASEHAN: Pemaparan materi oleh Surya Helmi, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) di kegiatan kegiatan Sarasehan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara Tahun 2025 yang digelar di Bella Hotel Ternate, Kamis (28/8/2025) malam. Acara yang dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, tersebut mengangkat tema 'Semangat Memajukan Kebudayaan Melalui Penetapan Cagar Budaya (CB) dan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI)', Jumat (29/8/2025). 

a. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tidore Kepulauan
b. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Selatan
c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Barat

Kondisi terkini budaya daerah, Tantangan pelestarian tradisi lisan, tarian, dan situs sejarah, Inisiatif daerah dalam revitalisasi budaya lokal.

5. Presentasi Daerah: Sesi II

a. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Tengah
b. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Timur
c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pulau Morotai

Penguatan promosi budaya melalui pariwisata, Pengembangan kapasitas SDM di sektor kebudayaan, Program unggulan berbasis kearifan lokal.

6. Presentasi Daerah: Sesi III

a. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Sula
b. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara
c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pulau Taliabu

Kerjasama antarwilayah dalam pengusulan WBTB nasional, Peran komunitas budaya dalam pelestarian ekspresi tradisional, Harapan terhadap peningkatan pengakuan budaya lokal di tingkat nasional.

Baca juga: Saksi Ungkap Detik-detik Rantis Brimob Lindas Driver Ojol Saat Demo: Siapa Saja di Depan Dihajar

Sarasehan ini diharapkan tak hanya menjadi ruang diskusi, tapi juga melahirkan langkah konkret untuk memperkuat identitas budaya daerah dan mendorong peningkatan jumlah Cagar Budaya serta WBTB asal Maluku Utara yang diakui secara nasional maupun internasional.

“Pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama. Sinergi pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat penting agar warisan budaya ini tidak punah, tapi diwariskan lintas generasi,” ujar salah satu narasumber dari BPK Wilayah XXI.

Dengan semangat kolaboratif, kegiatan ini menegaskan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kekayaan budaya Maluku Utara sebagai bagian dari mozaik budaya bangsa Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved