Demo DPRD
Aksi Aliansi Ojol Ternate: Kami Tuntut Kepastian Hukum Kasus Alm. Affan Kurniawan dan Bawa Aspirasi
"Kami bertanya kepastian hukumnya kapan? Sampai saat ini status tujuh orang ini (oknum brimob yang melindas Affan) masih terduga pelaku,"
Penulis: Iga Almira Rugaya Assagaf | Editor: Iga Almira Rugaya Assagaf
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Aliansi ojek online (Ojol) Ternate, Maluku Utara, gelar aksi damai untuk menuntut kepastian hukum almarhum Affan Kurniawan (21), Senin (1/9/2025).
Selain menuntut keadilan untuk kawan mereka yang tewas akibat dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob saat aksi di Jakarta, Kamis (28/8/2025) ini, para ojol juga membawa aspirasi.
Para ojol ini terdiri dari driver grab, gojek, maxim, indrive hingga shopeefood, berkumpul dan melakukan aksi damai di depan Gedung DPRD Kota Ternate.
Baca juga: BREAKING NEWS: Aksi Tolak Tunjangan DPR di Halmahera Selatan Ricuh, 2 Mahasiswi Alami Luka di Kepala

Koordinator Aliansi Ojol Ternate Dion Nupiantu kepada TribunTernate.com menjelaskan, bahwa tujuan mereka jelas dan sama dengan tuntutan aliansi ojol di daerah lainnya.
Mereka menuntut kepastian hukum untuk Almarhum Affan Kurniawan, sebab status 7 oknum brimob yang melindas korban sampai saat ini masih berstatus terduga pelaku.
"Tuntutan kami sejak awal sama dengan para aliansi ojol di beberapa daerah lainnya, kami menuntut keadilan untuk kawan kami yaitu Affan Kurniawan,"
"Kami bertanya kepastian hukumnya kapan? Sampai saat ini status tujuh orang ini (oknum brimob yang melindas Affan) masih terduga pelaku,"
"Statusnya belum dinaikkan menjadi tersangka pidana umum. Di sini kami tuntut dari pihak kepolisian, sampai kapan ini statusnya? Jangan terlalu lambat," ujar Dion Nupiantu.
Selain itu Dion mengaku, ia bersama para driver lainnya juga membawa aspirasi yang sama, dengan keresahan rakyat tentang kebijakan tunjangan dan gaji DPR.
Saat aksi di depan Gedung DPRD Kota Ternate, mereka sempat bertatap muka dan menyempaikan langsung ke Wakil DPRD Kota Ternate Amin Subuh.
"Selain menuntut kepastian hukum dari Almarhum Affan, kami juga menyampaikan aspirasi pada DPRD, dan kami ditemui langsung Wakil Ketua DPRD Kota,"
"Kami menyampaikan bahwa anggota DPR itu pada prinsipnya adalah wakil rakyat, harus bisa mengedepankan kepentingan rakyat," ujar Dion Nupiantu.
Dion Nupiantu menyayangkan adanya kebijakan-kebijakan tidak pro rakyat di tengah kondisi ekonomi yang sulit hingga berakibat aksi demonstrasi muncul di berbagai wilayah tanah air.
"Harusnya anggota DPR itu bisa peka dengan kondisi masyarakat yang saat ini sangat sulit." Sesalnya.
Dion Nupiantu mengaku bahwa suara mereka cukup didengar dengan baik pada aksi itu, baik dari Wakil DPRD Kota hingga Kapolres Ternate.
Aksi Ricuh di Halmahera Selatan, Mahasiswa dan Polisi Nyaris Baku Pukul Usai 2 Massa Aksi Ditangkap |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Aksi Tolak Tunjangan DPR di Halmahera Selatan Ricuh, 2 Mahasiswi Alami Luka di Kepala |
![]() |
---|
Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono: Penggunaan Gas Air Mata Sudah Sesuai Aturan |
![]() |
---|
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa di Ternate: Janji Kawal 17 Tuntutan |
![]() |
---|
Unjuk Rasa di Ternate Ricuh, 14 Mahasiswa dan 2 Anak Sekolah Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.