Pemprov Malut
Sektor Pendidikan Jadi Prioritas APBD Perubahan Maluku Utara 2025
Pemprov Maluku Utara menegaskan sektor pendidikan menjadi prioritas utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2025.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara menegaskan sektor pendidikan menjadi prioritas utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025.
Fokus kebijakan ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan, sekaligus menyiapkan Maluku Utara menjadi tuan rumah sejumlah agenda nasional.
Hal tersebut disampaikan langsung Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, saat memberikan jawaban atas pandangan umum fraksi terhadap Ranperda APBD-P TA 2025 dalam Rapat Paripurna DPRD Malut di Sofifi, Selasa (2/9/2025).
Baca juga: Sherly Laos Tegaskan Komitmen Tuntaskan Masalah Tanah Adat di Maluku Utara
Dalam paparannya, Sherly menyebut bahwa Pemprov Malut akan merenovasi terhadap 61 unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB), di sejumlah kabupaten/kota.
Renovasi ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas sarana belajar sehingga lebih representatif bagi siswa maupun guru.
Tak hanya renovasi, kata Sherly Laos, Pemprov Malut juga menyiapkan pembangunan fasilitas pendidikan baru. Di antaranya, 20 hektare lahan untuk Sekolah Garuda, 15 hektare untuk Sekolah Rakyat, serta 15 hektare untuk Sekolah Olahraga.
Pembangunan sekolah olahraga bahkan disebut sebagai langkah strategis menghadapi pelaksanaan Pra-Popnas Regional Timur tahun 2026 yang akan digelar di Maluku Utara.
"Investasi pada fasilitas pendidikan adalah investasi jangka panjang. Anak-anak Maluku Utara harus mendapatkan ruang belajar yang layak agar siap bersaing di level nasional," ujar Sherly.
Selain pembangunan fisik, Pemprov Malut juga mengalokasikan Rp23 miliar untuk program pendidikan gratis.
Dana ini difokuskan pada meringankan beban biaya sekolah bagi siswa, sekaligus menjamin akses pendidikan yang lebih merata di seluruh wilayah Maluku Utara.
Sherly menegaskan, program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
Baca juga: PAD Belum Maksimal, Gubernur Malut Sherly Laos Fokus Optimalkan Pajak Alat Berat dan Kendaraan
"Tidak boleh ada anak Maluku Utara yang putus sekolah hanya karena faktor biaya,"tegasnya.
Sherly menekankan, prioritas pendidikan dalam APBD-P 2025 bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, melainkan juga menjadi bagian dari strategi besar meningkatkan kualitas sumber daya manusia Maluku Utara.
"Pendidikan adalah fondasi pembangunan. Dengan sumber daya manusia yang unggul, Maluku Utara dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing," pungkas Sherly. (*)
| Bappeda Maluku Utara dan UGM Bahas Pembentukan Forum Energi Daerah |
|
|---|
| Siswa SMAN 1 Ternate Curhat ke Gubernur Maluku Utara Sherly Laos: Kami Belum Dapat Program MBG Bu |
|
|---|
| Sherly Laos Beberkan Tantangan Anggaran Pendidikan Maluku Utara 2026 |
|
|---|
| Abubakar: Saya Dukung Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Wujudkan Transparansi Dana BOSPE dan BOSDA |
|
|---|
| Gubernur Malut Sherly Laos Minta Guru Fokus Hasilkan Siswa Siap Kerja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.