Pemprov Malut
Bappeda Maluku Utara dan UGM Bahas Pembentukan Forum Energi Daerah
Forum ini akan menjadi ruang bersama untuk merancang kebijakan dan program pengelolaan energi yang selaras dengan kebutuhan daerah
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Ringkasan Berita:1. Audiensi guna membahas pembentukan FED sebagai tindak lanjut kebijakan dewan energi nasional (DEN)
2. Pembentukan FED sebagai wadah sinergi dan koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan energi di tingkat provinsi
3. Kolaborasi dengan UGM diharapkan dapat memperkuat landasan akademik dan teknokratis dalam penyusunan kebijakan energi di Maluku Utara
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Belum lama ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maluku Utara menggelar audiensi bersama Tim Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) guna membahas pembentukan forum energi daerah (FED) sebagai tindak lanjut kebijakan dewan wnergi nasional (DEN).
Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat tata kelola energi daerah yang lebih terarah, berkelanjutan dan berbasis kolaborasi lintas sektor.
Kepala Bappeda Maluku Utara Sarmin S Adam mengatakan bahwa pembentukan FED akan menjadi wadah koordinasi penting antara pemerintah daerah, akademisi dan para pemangku kepentingan di sektor energi.
"Forum ini akan menjadi ruang bersama untuk merancang kebijakan dan program pengelolaan energi yang selaras dengan kebutuhan daerah serta visi pembangunan berkelanjutan Maluku Utara, "ujar Sarmin, Jumat (17/10/2025).
Baca juga: Siswa SMAN 1 Ternate Curhat ke Gubernur Maluku Utara Sherly Laos: Kami Belum Dapat Program MBG Bu
Dalam audiensi tersebut, dibahas sejumlah poin strategis, di antaranya:
1. Pembentukan FED sebagai wadah sinergi dan koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan energi di tingkat provinsi.
2. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku Utara akan berperan sebagai koordinator utama dalam pelaksanaan kegiatan Forum Energi Daerah.
3. Pembaruan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) yang telah disusun sejak tahun 2019 dan kini tengah disempurnakan untuk menyesuaikan dengan dinamika kebutuhan energi terkini.
4. Perlunya peninjauan rencana kegiatan dalam Renstra Dinas ESDM guna memastikan keberlanjutan dan efektivitas implementasi forum tersebut.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada diharapkan dapat memperkuat landasan akademik dan teknokratis dalam penyusunan kebijakan energi di Maluku Utara.
Baca juga: Cuaca Maluku Utara Besok Sabtu 18 Oktober 2025, BMKG Prediksi Kepulauan Sula Berawan
"Melalui sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi dan dunia usaha, kita ingin memastikan pengelolaan energi dilakukan secara berkeadilan, efisien, dan berkelanjutan, "tuturnya.
Lebih lanjut, Sarmin optimistis bahwa terbentuknya FED akan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan energi di Maluku Utara, sekaligus mendorong inovasi dan investasi hijau.
"Energi adalah fondasi pembangunan. Dengan perencanaan yang matang dan kerja sama lintas sektor, Maluku Utara bisa menjadi daerah yang tidak hanya kaya sumber daya, tetapi juga tangguh dalam mengelolanya, "pungkasnya. (*)
| Siswa SMAN 1 Ternate Curhat ke Gubernur Maluku Utara Sherly Laos: Kami Belum Dapat Program MBG Bu |
|
|---|
| Sherly Laos Beberkan Tantangan Anggaran Pendidikan Maluku Utara 2026 |
|
|---|
| Abubakar: Saya Dukung Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Wujudkan Transparansi Dana BOSPE dan BOSDA |
|
|---|
| Gubernur Malut Sherly Laos Minta Guru Fokus Hasilkan Siswa Siap Kerja |
|
|---|
| Dana Bosp dan Bosda Malut 2026 Tidak Lagi untuk Gaji Guru, Sherly Laos: Berorientasi Pada Siswa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.