Pemprov Malut
Tanah Longsor di Jalur Payahe-Weda Jadi Perhatian Khusus Gubernur Maluku Utara Sherly Laos
"Jalur ini urat nadi masyarakat. Kita tidak bisa membiarkan distribusi barang dan mobilitas lumpuh terlalu lama, "tegas Gubernur Malut Sherly Laos
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Selain pemasangan alat pemantau pergerakan tanah, pemerintah juga merancang pengalihan jalur sementara bagi kendaraan logistik, terutama yang membawa bahan kebutuhan pokok.
Selain penanganan darurat, sang gubernur menekankan pentingnya solusi jangka panjang.
Ia menyebutkan, pemerintah akan mengkaji pembangunan jalan alternatif yang lebih aman dari risiko longsor.
"Kalau kita hanya menunggu perbaikan setiap kali longsor, tidak akan selesai. Harus ada jalur alternatif atau rekonstruksi total dengan desain geoteknik yang lebih kuat, "ujar Sherly Laos.
Baca juga: Aplikasi Jaga Desa Resmi Diluncurkan, Gubernur Maluku Utara Sherly laos: DD Harus untuk Rakyat
Ia juga meminta dukungan pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang, mengingat jalur ini merupakan akses vital bagi pertumbuhan ekonomi Maluku Utara bagian tengah.
"Jalur ini bukan hanya urusan Tidore dan Halmahera Tengah, tapi menyangkut kepentingan seluruh Maluku Utara."
"Karena itu kita dorong supaya penanganan mendapat perhatian pusat, "tutupnya mengakhiri. (*)
| Abubakar: Saya Dukung Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Wujudkan Transparansi Dana BOSPE dan BOSDA |
|
|---|
| Gubernur Malut Sherly Laos Minta Guru Fokus Hasilkan Siswa Siap Kerja |
|
|---|
| Dana Bosp dan Bosda Malut 2026 Tidak Lagi untuk Gaji Guru, Sherly Laos: Berorientasi Pada Siswa |
|
|---|
| Siswa Malut Kini Bisa Awasi Dana Bosp dan Bosda Rp 170 Miliar, Sherly Laos: Semua Transparan! |
|
|---|
| Gubernur Malut Sherly Laos: Siswa Kini Bisa Awasi Pengelolaan Dana Bosp dan Bosda Rp170 Miliar |
|
|---|


Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.