Pemprov Malut
Tanah Longsor di Jalur Payahe-Weda Jadi Perhatian Khusus Gubernur Maluku Utara Sherly Laos
"Jalur ini urat nadi masyarakat. Kita tidak bisa membiarkan distribusi barang dan mobilitas lumpuh terlalu lama, "tegas Gubernur Malut Sherly Laos
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Selain pemasangan alat pemantau pergerakan tanah, pemerintah juga merancang pengalihan jalur sementara bagi kendaraan logistik, terutama yang membawa bahan kebutuhan pokok.
Selain penanganan darurat, sang gubernur menekankan pentingnya solusi jangka panjang.
Ia menyebutkan, pemerintah akan mengkaji pembangunan jalan alternatif yang lebih aman dari risiko longsor.
"Kalau kita hanya menunggu perbaikan setiap kali longsor, tidak akan selesai. Harus ada jalur alternatif atau rekonstruksi total dengan desain geoteknik yang lebih kuat, "ujar Sherly Laos.
Baca juga: Aplikasi Jaga Desa Resmi Diluncurkan, Gubernur Maluku Utara Sherly laos: DD Harus untuk Rakyat
Ia juga meminta dukungan pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur penunjang, mengingat jalur ini merupakan akses vital bagi pertumbuhan ekonomi Maluku Utara bagian tengah.
"Jalur ini bukan hanya urusan Tidore dan Halmahera Tengah, tapi menyangkut kepentingan seluruh Maluku Utara."
"Karena itu kita dorong supaya penanganan mendapat perhatian pusat, "tutupnya mengakhiri. (*)
Aplikasi Jaga Desa Resmi Diluncurkan, Gubernur Maluku Utara Sherly laos: DD Harus untuk Rakyat |
![]() |
---|
Dari Ojol hingga Nelayan, Gubernur Malut Sherly Laos Gulirkan Program Perlindungan dan Pemberdayaan |
![]() |
---|
Sherly Laos: Aspirasi Harus Didengar, Ekonomi dan Pemerintahan Malut Wajib Berjalan Normal |
![]() |
---|
Rapat Produk Hukum, Asisten I Setda Malut Kadri La Etje Tegaskan Pentingnya Harmonisasi Regulasi |
![]() |
---|
Sherly Laos Gesit! Usai Temui Pendemo Lanjut Lepas Padus Malut ke IKN: Pemerintahan Harus Normal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.