Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Selain Beasiswa 1000 Anak, Sherly Laos juga Dorong Upgrade SMK: Tidak Cukup hanya Gratis Sekolah

"Ternyata juga setelah kuliah pun tidak menyelesaikan masalah. Keluar kuliah pun mohon maaf masih susah juga cari pekerjaan,"

Kolase TribunTernate.com/Tangkapan layar dari Instagram @s_tjo
SMK VOKASI - Kolase Sherly Laos di kegiatanRapat Evaluasi Satuan Pendidikan (TOT Operator Dapodik) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara di Hotel Bela Ternate, Senin malam (15/9/2025). Tangkapan layar dari video yang diunggah di akun @s_tjo. 

"Untuk itu PR selanjutnya adalah bagaimana kita meningkatkan kualitas dari SMK Vokasi,"

"Jadi kedepan anak-anak SMK bisa kita bantu sertifikasi bekerja sama dengan kementerian SDM,"

"Sehingga ketika mereka lulus mereka bisa menggunakan ijazah SMK-nya dan sertifikat yang sudah didapatkan dari kementerian,"

"Dan kemudian mudah-mudahan bisa disambungkan dengan industrinya yaitu PLN atau Kontraktor PLN sehingga ada kepastian,"

"Ketika masuk di SMK tertentu keluar kualitasnya bisa dipercaya dan kerjanya dapat,"

"Oleh karena itu mindset-nya mari kita ubah, kita bukan hanya mengejar nilai di atas kertas,"

"Tapi kita memastikan bahwa SDM yang dihasilkan oleh SMK atau kampus siap untuk bekerja,"

"Tugas kita memastikan mereka siap untuk bisa memenuhi demand SDM dari industri masa depan AI, data analisis, food technology, IT, digital marketing,"

"Kita harus berubah kita beradaptasi, untuk itulah saya katakan kepada pak Kepala Dinas Pendidikan bahwa penting untuk memapping guru-guru dan kepala sekolah,"

"Dan kemudian dari situ kita meng upgrade diri sesuai dengan kekurangan masing-masing,"

"Untuk bisa meng upgrade diri dengan kondisi kita yang ada di ujung Indonesia di Pulau-Pulau kita memanfaatkan teknologi,"

"Tadi saya diinfo oleh Pak Kadis kita sudah mendapatkan smart tv di semua sekolah, mungkin akhir tahun kita sudah terima smart tv satu sekolah satu,"

"Kemudian juga kita menganggarkan untuk beli tv di masing-masing sekolah kita juga sudah menganggarkan untuk memasang internet di blank spot,"

"Sehingga kedepan kita bisa benar-benar mengimplementasikan pembelajaran digital yang sesungguhnya," 

"Artinya buat guru-guru AI, guru-guru bahasa Inggris yang susah kita kirim ke Pulau-Pulau dengan internet, dengan TV, gurunya di Jawa atau gurunya di Ternate, mereka anak-anak di ruang kelas,"

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved