Gebrakan Hilirisasi Pertanian Mentan Andi Sulaiman untuk Maluku Utara Direspon Positif Graal Taliawo
"Saya rasa dorongan yang dilakukan Mentan sangat baik guna mendukung hilirisasi pertanian, "kata Anggota DPD RI dapil Maluku Utara Graal Taliawo
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
Ringkasan Berita:1. Graal Taliawo respon baik kucuran anggaran Rp 371 triliun guna mendukung hilirisasi pertanian di Indonesia termasuk Maluku Utara
2. Graal: Dorongan yang dilakukan Mentan sangat baik guna mendukung hilirisasi pertanian
3. Sebab langkah tersebut sebagai komitmen pempus untuk kembangkan hilirisasi kelapa dan pala di seluruh Indonesia
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Anggota DPD RI dapil Maluku Utara Graal Taliawo respon baik kucuran anggaran sebesar Rp 371 triliun guna mendukung hilirisasi pertanian di Indonesia termasuk Maluku Utara.
Dengan dana sebesar yang diluncurkan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman itu menurut senator Maluku Utara sangat baik.
Sebab langkah tersebut sebagai komitmen pemerintah pusat (Pempus) untuk kembangkan hilirisasi kelapa dan pala di seluruh Indonesia, untuk menjadikan indonesia sebagai pusat rempah-rempah dunia.
"Saya rasa dorongan yang dilakukan Mentan sangat baik guna mendukung hilirisasi pertanian, "kata Graal saat dikonfirmasi Tribunternate.com, Selasa (28/10/2025).
Baca juga: Dr Kardiyono: Fokus Hilirisasi di Maluku Utara adalah Kelapa, Pala dan Kakao
Menurut dia, soal isu hilirisasi pada sektor pertanian kini sudah menjadi isu nasional juga untuk daerah.
Yang mana ini pertanda baik dan para pemerintah daerah di Maluku Utara harus dukung bersama.
"Sebab sejak 2018, saya sudah wacanakan ini, bahkan sampai di level nasional."
"Bersyukur, isu ini kemudian bersambut dengan fokus pemerintahan Prabowo, termasuk oleh Kementan, "jelasnya.
Meski begitu, harus ingatkan beberapa hal. Pertama, Pemda baik Provinsi maupun Kabupaten harus kreatif menyusun program yang relevan dengan agenda hilirisasi pertanian perkebunan yang menjadi konsen pemerintah nasional ini.
Pemda harus aktif menyusun program dan kegiatan pelatihan bagi warga petani, mendukung sarana dan prasarana bertani berkebun serta memberikan kemudahan bagi investasi di sektor pertanian perkebunan.
Kedua, pemerintah dan Pemda harus tegas kan dalam pikiran dan kebijakannya, bahwa hilirisasi sektor pertanian perkebunan harus mengandalkan peran komunitas warga dan berbasis UMKM serta koperasi.
Baca juga: Mentan Andi Sulaiman Kucur Rp 371 Triliun untuk Hilirisasi Pertanian, Termasuk Maluku Utara
"Berhenti mengandalkan investasi besar seperti pada industri pertambangan, "ungkapnya.
Bila hilirisasi berbasis investasi besar maka hasilnya akan percuma. Pertumbuhan ekonomi nampak tinggi, tapi "rekening investor yang lebih banyak berbunyi, ketimbang warga pada umumnya.
"Dari kasus ini, saya meminta agar pemerintah nasional dan pemda ketika merancang program hilirisasi di sektor pertanian perkebunan, harusnya berbasis pada komunitas kelompok warga, "tandasnya. (*)
| Pemkab Halmahera Selatan Siapkan Ratusan Juta untuk Bantu Mahasiswa Kurang Mampu Selesaikan Studi |
|
|---|
| Rakor Perkebunan Bersama Mentan RI Amran Sulaiman, Ubaid Yakub Dorong Regenerasi Kelapa di Haltim |
|
|---|
| Pemkab Taliabu Laksanakan Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025: Refleksi Semangat Persatuan dan Kesatuan |
|
|---|
| Kasus HIV di Halmahera Selatan Capai 61 Kasus Sepanjang 2025, Naik Dibanding Tahun Lalu |
|
|---|
| Dr Kardiyono: Fokus Hilirisasi di Maluku Utara adalah Kelapa, Pala dan Kakao |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.