Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Hari Pahlawan Nasional 2025

Daftar 10 Tokoh yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, dari Maluku Utara Ada Zainal Abidin Syah

Penganugerahan dari Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto ini berlangsung di Istana Negara, Senin (10/11/2025)

|
TribunTernate.com
PAHLAWAN NASIONAL - Kolase foto penganugerahan gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (10/11/2025) (kiri) dan foto Sultan Tidore ke-37 Zainal Abidin Syah (kanan). Di mana, dalam rangka Hari Pahlawan Nasional 2025, Zainal Abidin Syah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. 

Zainal Abidin Sjah menetap di Ambon hingga wafat pada 4 Juli 1967 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kapahaha Ambon, selanjutnya pada 11 Maret 1986, pihak keluarga Kesultanan Tidore memindahkan kerangka Sultan Zainal Abidin ke Kelurahan Soa Sio Tidore dan disemayamkan di Pelataran Kedaton Kie Soa-Sio.

Ditunjuk Menjabat Gubernur pertama Provinsi Irian Barat

Pada tanggal 17 Agustus 1956, Presiden Soekarno mengumumkan pembentukan Propinsi Perjuangan Irian Barat dengan Ibu kota sementara di Soa-Sio Tidore.

Keputusan tersebut diambil oleh Presiden Soekarno dengan alasan Papua serta pulau-pulau sekitarnya merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore sejak ratusan tahun lalu.

Zainal Abidin Sjah kemudian ditetapkan sebagai Gubernur propinsi perjuangan Irian Barat pada tanggal 23 September 1956 di Soa-Sio Tidore (SK Presiden RI No. 142/ Tahun 1956, Tanggal 23 September 1956).

Selanjutnya sesuai SK Presiden RI No. 220/ Tahun 1961, Tanggal 4 Mei 1962, ia ditetapkan sebagai Gubernur DPB pada Departemen Dalam Negeri di Jakarta.

Sebagai Gubernur, Zainal Abidin Sjah diperbantukan pada Operasi Mandala di Makassar (TRIKORA) Perjuangan Pembebasan Irian Barat tahun 1962.

Dan dibebastugaskan 1 Juni 1963.

Memilih Gabung dengan Indonesia

Sultan Zainal Abidin Sjah berusaha memasukkan Papua ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Presiden Soekarno pun memberi tiga pilihan kepada Zainal Abidin Sjah, yakni bergabung dengan Indonesia, bergabung dengan Belanda, atau membuat negara sendiri bersama Papua.

Saat itu, Rosihan Anwar dan Arnold Mononutu mendatangi Kota Tidore untuk membujuk Zainal Abidin Sjah agar Papua bergabung dengan Indonesia.

Mereka juga beberapa kali bertemu dan menawarkan hak Tidore terhadap Papua, jika bergabung dengan Indonesia.

Dan hasilnya, 1 mei 1963 Presiden Soekarno ke Tidore, tepatnya Kelurahan Soasio merayakan Kemerdekaan Indonesia. (*)

(TribunTernate.com/Taufik Ismail/Sitti Muthmainnah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional pada Soeharto dan 9 Tokoh Lainnya

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gubernur Sherly Tjoanda ke Istana Hadiri Penganugerahan Sultan Zainal Abidin Syah Pahlawan Nasional

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved