Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Direktur Jenderal WHO: Setidaknya 115.000 Tenaga Kesehatan di Dunia Meninggal akibat Covid-19

Sudah ada lebih dari seratus ribu tenaga kesehatan di seluruh dunia yang meninggal dunia akibat virus bernama ilmiah SARS-Cov-2 itu.

AFP/FABRICE COFFRINI
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss, Rabu (11/3/2020), menyampaikan penilaian bahwa virus corona jenis baru (COVID-19) sebagai pandemi. 

“Jumlah dosis yang diberikan secara global sejauh ini sudah cukup untuk mencakup semua petugas kesehatan dan lansia jika bisa didistribusikan secara merata,” katanya.

"Tidak ada cara diplomatik untuk mengatakannya; bahwa sekelompok kecil negara yang membuat dan membeli sebagian besar vaksin dunia mengendalikan nasib negara-negara lain," lanjut Tedros.

ILUSTRASI vaksin Covid-19.
ILUSTRASI vaksin Covid-19. (europeanpharmaceuticalreview.com)

Baca juga: Peran Oknum Dokter dan ASN Dinas Kesehatan dalam Kasus Penjualan Vaksin Covid-19 Ilegal di Sumut

Baca juga: Oknum ASN di Sumatera Utara Jual Vaksin Covid-19 Ilegal, Gubernur Edy Rahmayadi: Sanksinya Dipecat

Baca juga: Normalnya Butuh Waktu 10-15 Tahun, Mengapa Vaksin Covid-19 Bisa Dikembangkan dengan Singkat?

Baca juga: Epidemiolog Tak Berani Beri Kepastian Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir Meski Sudah Ada Vaksin

Tedros mendesak negara-negara yang memiliki stok besar vaksin untuk membagikannya dengan negara lain yang masih kekurangan vaksin.

Selain itu, Tedros mendesak adanya kerja sama yang lebih besar untuk meningkatkan produksi dan distribusi vaksin Covid-19.

WHO dan sejumlah pihak lainnya telah membuat Covax, program distribusi vaksin Covid-19 secara global.

Akan tetapi, mereka tetap kekurangan dana dan menghadapi kekurangan pasokan vaksin yang signifikan.

Hal ini menimbulkan tersendatnya upaya untuk meluncurkan program vaksinasi di negara-negara miskin.

“Kami telah mengirimkan setiap satu dari 72 juta dosis yang sejauh ini dapat kami peroleh ke 125 negara dan ekonomi,” kata Tedros.

Namun, dia menyesalkan bahwa dosis tersebut hanya cukup untuk menutupi satu persen dari populasi gabungan di negara-negara tersebut.

Direktur Jenderal WHO asal Ethiopia ini menekankan perlunya upaya segera untuk memperbaiki ketidakseimbangan itu.

“Hari ini, saya menyerukan negara-negara anggota untuk mendukung dorongan besar-besaran untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasi setiap negara pada bulan September,” katanya.

Kemudian, dia juga menyerukan agar cakupan vaksinasi diperluas hingga 30 persen pada akhir tahun 2021.

SUMBER: THE STRAITS TIMES

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved