Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

WHO: Varian Delta Adalah Peringatan bahwa Covid-19 Terus Berkembang dan Terus Menular

Hingga kini sudah ada 4 juta kasus Covid-19 di dunia, WHO memperkirakan jumlah total kasus Covid-19 akan melewati 200 juta dalam dua minggu ke depan.

Freepik
ILUSTRASI Covid-19. Hingga kini sudah ada 4 juta kasus Covid-19 di dunia, WHO memperkirakan jumlah total kasus Covid-19 akan melewati 200 juta dalam dua minggu ke depan. 

Mutasi ini memungkinkan virus lebih mudah menempel pada sel manusia dan para ahli juga melihat adanya viral load yang lebih tinggi pada individu yang terinfeksi.

Ia menyebut varian Delta sebagai "Virus SARS-CoV-2 yang berbahaya dan paling menular hingga saat ini".

"Ada beberapa penelitian laboratorium yang menunjukkan bahwa ada peningkatan replikasi di beberapa model sistem saluran pernapasan manusia," tambahnya.

Dalam hal tingkat keparahan, Dr Van Kerkhove menyoroti fakta adanya peningkatan rawat inap di negara-negara tertentu yang terkena varian Delta, namun tidak dengan peningkatan angka kematian.

Baca juga: WHO: Virus Corona Varian Delta akan Mendominasi Pandemi Covid-19 dalam Beberapa Bulan ke Depan

Baca juga: Luhut Binsar: Percayalah Kami Melakukan yang Terbaik, tapi Varian Delta Memang Sulit Dihadapi

Pakar WHO mengingatkan bahwa meskipun ada beberapa data yang menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi dapat terinfeksi dan menularkan variannya, kemungkinan tersebut akan jauh berkurang setelah dosis kedua disuntikkan dan mencapai efektivitas penuh.

Ia juga mengklarifikasi bahwa varian Delta tidak secara khusus akan menginfeksi anak-anak, seperti yang dikatakan oleh sejumlah laporan.

Namun, ia memperingatkan bahwa selama varian ini beredar, maka ia akan menginfeksi siapa saja yang tidak mengambil tindakan pencegahan yang tepat.

Virus Terus Berkembang

"Adalah kepentingan virus untuk berevolusi, virus tidak hidup, mereka tidak memiliki otak untuk memikirkan hal ini, tetapi mereka menjadi lebih bugar semakin banyak beredar, sehingga virus kemungkinan akan menjadi lebih mudah menular karena inilah yang dilakukan virus. Mereka berevolusi, mereka berubah seiring waktu," Dr Van Kerkhove memperingatkan, menegaskan pernyataan Tedros.

"Kita harus melakukan apa yang kita bisa untuk menurunkannya," tambahnya, mengingatkan bahwa kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial bekerja melawan varian Delta dan bahwa vaksin bisa mencegah penyakit dan kematian.

Dr Michael Ryan, Direktur Eksekutif WHO Health Emergencies, mengatakan bahwa bahkan dengan virus yang semakin "lebih cepat dan lebih bugar", rencana permainan tidak berubah, tetapi perlu diimplementasikan dengan lebih efisien.

"Delta bukan hanya peringatan bahwa virus ini berkembang, tetapi juga menjadi imbauan untuk bertindak sebelum varian yang lebih berbahaya muncul," katanya.

SUMBER: Saudi Gazette

(TribunTernate.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved