Menuntut Keadilan, Begini Curahan Hati Para Nakes RSUD Chasan Boesoirie Ternate
Para Nakes yang bertugas di RSUD Chasan Boesoirie Ternate meminta keadilan, karena TTP mereka tidak diberikan sejak 15 bulan terakhir.
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
Perkataannya serentak itu pun diikuti oleh ratusan nakes yang ikut dalam aksi tersebut.
Mereka bahkan mengancam bakal melakukan aksi, di Kantor Inspektorat Maluku Utara.
Untuk mempertanyakan juga hasil audit inspektorat, atas permasalahan yang dialami.
"Kami berharap Gubernur maupun penegak hukum, bisa lihat permasalah ini, "harapnya.
Terpisah, Ketua LPP Tipikor Maluku Utara, Zainal Ilyas, dalam orasinya mengaku kecewa dengan pernyataan Inspektorat Maluku Utara.
Yang menyebut sudah menyerahkan hasil audit, temuan ke Kejati Maluku Utara dengan nilai temuan senilai Rp 4 Miliar sekian.
Namun nyatanya belum, setelah pihaknya melakukan sharing bersama Kejati Maluku Utara, saat diberikan kesempatan sharing.
"Pada 19 Desember 2022, Kepala Inspektorat menyampaikan ke salah satu media."
"kalau hasil audit sudah serahkan ke Kejati, tapi pihak Kejati hari ini bilang belum terima, "katanya.
Namun lanjut Zainal, tadi setelah di tanyakan ke Kejati soal pernyataan Inspektorat ke media.
Baca juga: Nakes RSUD Chasan Boesoirie Ternate Minta Kejati Maluku Utara Tetapkan Direktur Sebagai Tersangka
Kejati Maluku Utara mengatakan, temuan Inspektorat atas RSUD Chasan Boesoirie Ternate belum diterima.
"Jadi yang mana yang betui? Inspektorat atau Kejati yang kita percaya?."
"Kami tegaskan jika tidak ada perhatian, kami akan menkosilidasikan massa yang lebih, "pungkasnya. (*)