Soal Kedatangan Nita Budhi Susanti, Begini Sikap Kesultanan Ternate

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Jo Hukum Soa-Sio Kesultanan Ternate, Gunawan Yusuf Radjim angkat bicara.

Soal kedatangan mantan istri mendiang Sultan Mudaffar Sjah, Nita Budhi Susanti, dan dua putra kembarnya ke Kota Ternate.

Menurutnya, Kesultanan Ternate sangat menghormati kedatangan Nita Budhi Susanti.

Jikalau itu dengan tujuan ziarah, ke makam Almarhum Sultan Mudaffar Sjah.

Baca juga: Istri Mendiang Almarhum Sultan Mudaffar Sjah Berkunjung ke Hiri, Boyong 2 Anaknya Gelar Sinonako

"Kami sangat menghormati, kalau datang tujuan untuk ziarah, "katanya, Selasa (14/3/2023).

Akan tetapi, kedatangan dan timbulkan keresahan dan polemik, di sebagian masyarakat adat.

Maka Kesultanan Ternate tidak tinggal diam, karena saat ini Sultan Ternate, dan seluruh perangkat tetap jaga marwah Kesultanan.

Saat ini juga kata Gunawan, pihaknya sudah bentuk kuasa hukum, bertujuan melakukan langkah hukum.

"Untuk saat kami dari Kesultanan, hanya imbau kepada seluruh masyarakat, ntuk selalu jaga silahturahmi, "ucapnya.

Disamping itu, juga diharapkan masyarakat bisa menjaga, stabilitas keamanan di Kota Ternate.

Jangan mudah terpengaruh provokasi, atas kedatangan Nita Budhi Susanti.

"Memang, ada sebagian masyarakat di bagian Selatan resah, dengan kedatangannya."

"Namun begitu, Kesultanan minta agar tidak mudah terprovokasi, "harapnya.

Saat ini Kesultanan Ternate sudah memiliki beberapa sikap, salah satunya keputusan Pengadilan Tinggi Maluku Utara.

Dengan nomor :12/PID/2016/PT.Ternate, dalam putusan itu terdakwa Nita Budhi Susanti dinyatakan bersalah.

"Kami sudah terima salinan putusan, dan itu sudah keputusan ingkar."

"Bahkan kami sesalkan kedatangan dia, ada sebagian saudara-saudara."

"Sempat lakukan beberapa tindakan, dia terlihat ditandu atau diusung."

"Seolah-olah seorang raja, tentu itu menurut Kesultanan dalam ketentuan hukum adat."

Baca juga: Profil Singkat Hidayatullah Sjah, Sultan Ternate yang Ikut Jejak Mendiang Ayahnya ke DPD-RI

"Yang ditandu itu hanya dua, yakni Kolano (Sultan) dan Maid atau (Mayat), "sesalnya.

Oleh sebab, Kesultanan Ternate mengharapkan kepada semua masyarakat, agar tidak bertindak sesuka hati.

"Kami juga saat ini akan terus berkoordinasi dengan pihak keamanan, dan kami harapkan masyarakat tidak mudah terprovokasi, "tandasnya. (*)