Kasus Tahanan Tewas di Sel Polresta Banyumas Dinilai Ada Indikasi Kelalaian: Mengapa Bisa Dikeroyok?
Pakar viktimologi memberi tanggapan khusus mengenai kasus tewasnya tahanan curanmor di sel Polresta Banyumas.
TRIBUNTERNATE.COM - Pakar viktimologi memberi tanggapan khusus mengenai kasus tewasnya tahanan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di sel Polresta Banyumas.
Diketahui, tahanan curanmor yang tewas di sel itu bernama Oki Kristodiawan (27) alias OK, warga RT 1 RW 2, Purwosari, Kecamatan Baturraden, Banyumas.
Padahal, saat digiring ke polisi sebelumnya, kondisi Oki tampak sehat dan baik-baik saja.
Terungkap penyebab tewasnya Oki di sel tahanan adalah akibat penganiayaan yang dilakukan 10 tahanan lain di rutan Polresta Banyumas tersebut.
Kesepuluh tahanan itu berinisial B, DW, AD, SA, YT, DA, RW, YA, Y, dan IW, mereka semua sudah ditetapkan sebagai tersangka
Adapun antara korban dan 10 tersangka tidak saling mengenal.
Penetapan tersangka itu pun dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara pada Selasa (8/6/2023).
Jenazah OK pun diautopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya.
Baca juga: Tahanan Curanmor Tewas di Sel Polresta Banyumas, Dianiaya 10 Tahanan Lain, Dipukuli Bertubi-tubi
Menurut ahli viktimologi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Dr. Angkasa, S.H , M.Hum, ada unsur kelalaian dari petugas jaga terkait kasus tewasnya OK.
Menanggapi atas peristiwa tersebut, ahli Viktimologi, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Dr. Angkasa, S.H , M.Hum mengatakan ada unsur kelalaian dari petugas jaga.
Ia menjelaskan tahanan yang meninggal (Oki) itu adalah sebagai korban, karena dia telah mengalami kematian yang disebabkan melanggar hukum.
Sedangkan yang melanggar adalah sesama tahanan lainnya.
"Memang berdasarkan hal itu ada unsur kelalaian pihak kepolisian. Karena walaupun dalam kondisi tertentu petugas jaga harus bertanggung jawab. Kalau dianiaya pasti ada minta tolong, memang ada CCTV tapi itu hanya sarana. Tanggung jawab penuh tetap pada petugas jaga," terangnya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Selain Penipuan iPhone Rp35 Miliar, Rihana Rihani Diduga Juga Bawa Kabur dan Gelapkan Mobil Rental
Baca juga: Viral Mahasiswa Siram Air Doa pada Pejabat Pemkot Kediri Saat Demo: Semoga Terbuka Hatinya!
Terkait hal itu ada beberapa segi yang perlu diuraikan, seperti kenapa dikeroyok yang pasti ada sebabnya.
"Mengapa bisa dikeroyok dan hal itu bisa terjadi yang seperti itu seharusnya tidak boleh terjadi di dalam tahanan," terangnya.
Fakta-fakta Oknum Polisi di Ternate Aniaya Pacar karena Risih Ditanya Kapan Nikah: Kronologi |
![]() |
---|
Oknum Polisi di Ternate Aniaya Pacar Gegara Ditanya 'Kapan Kita Nikah?' |
![]() |
---|
2 Pelaku Curanmor di Ternate Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Polisi Didesak Tetapkan Kepala Inspektorat Halmahera Selatan Ilham Abubakar Tersangka Penganiayaan |
![]() |
---|
Kasus Paman Aniaya Ponakan Gegara Warisan di Ternate Naik Status Sidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.