BPJS Kesehatan Tingkatkan Sistem Informasi Lewat Trust Mark

TRIBUNTERNATE.COM, TOBELO - BPJS Kesehatan Cabang Ternate melakukan kegiatan Trust Mark di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka Verifikasi Self Assessment Trust Mark BPJS Kesehatan sebagai upaya untuk penyelarasan sistem informasi.

Menjaga keamanan informasi, menjaga ketersediaan layanan dan terbentuknya ekosistem pengguna dan pemanfaat sistem informasi BPJS Kesehatan.

Program Trust Mark BPJS Kesehatan merupakan salah satu bentuk keterbukaan informasi kepada publik yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja layanan sistem informasi.

Baca juga: Cerita Nursiah yang Bersyukur Biaya Pengobatannya Ditanggung oleh BPJS Kesehatan

Serta memperluas cakupan layanan bagi para pemangku kepentingan yang ingin menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

"Dengan kegiatan Trust Mark yang dilaksanakan di RSUD Tobelo ini, diharapakan terbentuknya standarisasi layanan di bidang teknologi informas."

"Yang memenuhi kebutuhan operasional serta program ini merupakan bentuk kerja sama nyata antara BPJS Kesehatan."

"Dengan pihak mitra fasilitas kesehatan dan penggunan sistem informasi yang setara."

"Selain itu dengan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bentuk nyata dalam upaya meningkatkan keterbukaan informasi layanan BPJS Kesehatan,” sebut Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate, Ivan Ravian, Rabu (05/07).

Ivan menyebutkan bahwa program Trust Mark ini merupakan bagian dari upaya BPJS Kesehatan membangun sistem informasi.

Atau kualitas layanan teknologi dan informasi yang baik kepada seluruh peserta.

Ivan mengajak seluruh pihak terutama mitra BPJS Kesehatan untuk dapat menjadikan program Trust Mark sebagai sarana.

Dalam membangun kolaborasi dan kerja sama yang efektif dan terintegrasi di bidang teknologi dan infromasi. 

Kegiatan Verifikasi Trust Mark BPJS Kesehatan di RSUD Tobelo diakhiri dengan pemaparan hasil dan temuan berdasarkan pendekatan sistem manajemen.

Dengan kriteria operasional berbasis standar internasional yang diimplementasi oleh BPJS Kesehatan.

Serta pemberian masukan dari BPJS Kesehatan kepada RSUD Tobelo guna optimalisasi dan perbaikan sistem informasi kedepannya.

Proses penilaian Trust Mark oleh BPJS Kesehatan masih berlangsung dan hasil penilaian tersebut akan diberikan dikemudian hari setelah seluruh proses penilaian selesai.

Salah satu hal yang dibahas dalam kegiatan Verifikasi Trust Mark tersebut yakni terkait dengan implementasi tata kelola sistem informasi.

Yang ditujukan kepada pasien rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti rujukan dari klinik atau puskesmas ke RSUD Tobelo.

Dengan tujuan memperlancar proses pelayanan administrasi dan kesehatan pasien di rumah sakit tersebut.

Pada dasarnya sistem tata kelola IT di RSUD Tobelo sudah memenuhi standar namun tingkat penggunaan rujukan online di rumah sakit tersebut masih rendah.

Dikarenakan kurangnya pemahaman pasien, hal tersebut menjadi salah satu tanggung jawab dari pihak rumah sakit dalam melakukan edukasi penggunanaan sistem rujukan online.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RSUD Tobelo, dr Janta Bony memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang telah datang dan memberikan kesempatan.

Untuk RSUD Tobelo untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan BPJS Kesehatan Trust Mark.

Janta mengatakan bahwa RSUD Tobelo sudah mengoptimalisasi beberapa sarana dan prasarana sistem dan pelayanan TI.

Untuk menunjang pelayanan administrasi dan kesehatan di RSUD Tobelo, seperti pelayanan pendaftaraan pasien dan pelayanan rujukan secara online.

Informasi ketersediaan kamar rawat inap, sistem rekam medis dan pelayanan apotik secara online dan berbagai saran dan prasarana lainnya.

"Saat ini RSUD Tobelo terus mengembangankan sistem dan pelayanan TI dan kami harapkan dengan adanya kegiatan Trust Mark dari BPJS Kesehatan."

Baca juga: HUT ke 55 BPJS Kesehatan Dengungkan Transformasi Mutu Layanan

"Akan memberi nilai tambah dan kepercayaan dari masyarakat serta pasien."

"Kami selaku salah satu mitra BPJS Kesehatan telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh BPJS Kesehatan."

"Selain itu, kami tidak akan berhenti sampai di situ saja namun tetap mempertahankan dan terus mengembangkan sistem dan pelayanan TI tersebut, "tutup Janta. (*)