Maluku Utara
Diabaikan Maluku Utara, Atlet Asal Halmahera Selatan Sabet Medali Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024
"Saya tidak mewakili Maluku Utara, saya mewakili DKI Jakarta. Dan alhamdulillah, saya dapat medali emas setelah menang dari atlet asal Sulut,"
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNTERNATE.COM, HALMAHERA SELATAN - Petinju kelahiran Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Asri Udin (22), menunjukan prestasi gemilang setelah sebelumnya meraih medali perak di SEA Games ke-32 Kamboja tahun 2023 lalu.
Asri berhasil menyabet medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXXI Aceh-Sumatera Utara 2024 usai menumbangkan petinju asal Sulawesi Utara (Sulut), Nolvy Engkeng dalam partai final nomor 57 kilogram yang berlangsung di GOR Nomensen Pematang Siantar, Sumatera Utara, Kamis (19/9/2024).
Sayangnya, Asri tak mewakili daerah asalnya.
Pria 22 tahun asal Desa Loleo Jaya, Kecamatan Kasiruta Timur, itu justru mewakili DKI Jakarta.
"Saya tidak mewakili Maluku Utara, saya mewakili DKI Jakarta. Dan alhamdulillah, saya dapat medali emas setelah menang dari atlet asal Sulut," kata Asri saat dihubingi Tribunternate.com, Jumat (20/9/2024).
Asri mengaku tak pernah diminta Pemprov Maluku Utara maupun diusul Pemkab Halmahera Selatan untuk ikut PON XXI Aceh walaupun namanya sudah dikenal luas saat mewakili Indonesia di SEA Games-32 Kamboja 2023.
Oleh sebab itu ia ikut dengan DKI Jakarta, yang merupakan tempatnya meniti karier di cabang olahraga (cabor) tinju.
Baca juga: Paslon Ubaid-Anjas Ingin Lanjutkan Pembangunan Halmahera Timur Maluku Utara
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Kurikulum Merdeka Halaman 101 103 104: Learn New Vocabularies
"Saya awalnya ikut di Ternate, setelah itu saya sekolah di SMA Ragunan DKI Jakarta. Setelah lulus, saya ditarik Pelatda (pelatihan daerah) Pemerintah DKI Jakarta. Jadi saya wakili DKI Jakarta di PON," ungkapnya.
Nama Asri Udin juga tercatat sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) di tanah air.
Selama meniti karier di cabor tinju, Asri pun mengeluarkan biaya sendiri.
Ia belum pernah mendapatkan dukungan dalam bentuk apapun baik dari Pemprov Maluku Utara maupun Pemkab Halmahera Selatan.
"Saya modalnya dukungan keluarga, dari pemerintah daerah belum ada. Saya hanya pernah diberi bonus oleh almarhum Bupati Usman Sidik setelah juara di SEA Games Kamboja. Tapi yang penting saya bisa mengharumkan nama baik daerah asal saya," tutur Asri.
Atas segala upaya yang dilakukannya untuk menjadi atlet ternama, Asri berharap para atlet di Kabupaten Halmahera Selatan dan Provinsi Maluku Utara tetap optimis walau tidak diperhatikan permerintah daerah.
Pria kelahiran Desa Bobawa, Kecamatan Pulau Makian pada tahun 2002 itu mengatakan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Baca juga: Edukasi Lingkungan Bersih, Pemuda Desa Nang Halmahera Selatan Sediakan Tempat Sampah Bagi Masyarakat
Baca juga: Kasubsi Kamtib Lakukan Penggeledahan Rutin Blok Hunian WBP Lapas Perempuan Ternate Kemenkumham Malut
"Saya juga dari desa, saya lahir di Desa Bobawa dan besar di Desa Loleo Jaya (Kasiruta). Saya sampai di titik ini karena selalu optimis. Modal saya cuma dukungan dan doa orang tua," tandasnya.(*)
Gubernur Malut Sherly Laos Lanjutkan Warisan Benny Laos, Luncurkan Bintang Dari Timur 2025 |
![]() |
---|
Terlibat Kasus Korupsi Penanganan Covid-19, Direktur PT Hab Lautan Bangsa Diringkus Kejati Malut |
![]() |
---|
Legislator Gerindra Mislan Syarif Harap DBH Kabupaten Kepulauan Sula dan Taliabu Segera Dicairkan |
![]() |
---|
Dugaan Pencemaran di Teluk Weda, Anggota DPRD Maluku Utara Dorong Investigasi Independen |
![]() |
---|
Praktisi Dorong Pemprov Maluku Utara Perjuangkan RUU Masyarakat Hukum Adat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.