Pulau Morotai
Cerita Aswad Puni, Tukang Besi Tertua di Morotai, Pernah Minta Bantuan Alat Tapi Tak Diakomodir
Aswad Puni, tukang besi tertua di Pulau Morotai, Maluku Utara. Pria 72 tahun ini melakoni pekerjaannya secara turun temurun
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Jadi mau tidak mau, dengan usia yang tergolong lansia ini, ia tetap melakoni profesi sebagai tukang besi dengan alat seadanya.
"Yah mau gimana lagi, tidak bikin tidak merokok (makan), satu hari cuman satu, kadang belum ada (pelanggan)."
"Jadi alat masih seadanya, dulu itu masih manual, sekarang pakai blower untuk hidupkan api bakar besi, ada juga gerinda, "ucapnya.
Meski begitu, sehari ia mampu meraup keuntungan Rp 250 hingga Rp 300 ribu.
Baca juga: Masuk 10 Destinasi Prioritas Nasional, Warga Morotai Diminta Ciptakan Destinasi Wisata Bersih
Dengan penghasil ini, Aswad mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga Perguruan Tinggi (PT).
"Cuman ini saja yang saya bisa kerjakan. Tapi Alhamdulillah, dengan pekerjaan ini, saya mampu sekolahkan 8 anak-anak saya."
"Dan Alhamdulillah juga, 4 anak saya sarjana, "pungkasnya. (*)
Tahun Depan, Kantor Dua Polsek di Morotai Dibangun |
![]() |
---|
Bocah 11 Tahun Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Tertimpa Balok Sisa Proyek WFC di Morotai |
![]() |
---|
Siper Kontainer Subsidi Bantah Temuan DPRD Morotai |
![]() |
---|
Ketua dan Bendahara KONI Morotai Diperiksa Polisi atas Dugaan Pemalsuan Dokumen LPJ |
![]() |
---|
Bendahara KONI Morotai Akui Ada Bukti Foto Hibah Anggaran T.A 2025 ke Pertina, Tapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.